TEMPO Interaktif, Cirebon - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri berkomentar tentang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah provinsi Banten yang berlangsung hari ini. Dalam kunjungan kerjanya bersama sejumlah pengurus pusat PDIP ke Kabupaten Cirebon, Megawati menyayangkan tingginya angka "golput" dalam pilkada Banten.
Di sela pidato sambutannya di aula pendopo rumah jabatan Bupati Cirebon sore tadi, Megawati sempat merasa lega saat hasil penghitungan suara sementara menunjukkan hasil perolehan suara calon dari PDIP teratas.
"Tapi golput-nya di atas 50 persen. Terbayangkan enggak saudara-saudara, ini ibarat apa, partai itu tidak dijadikan andalan lagi bagi masyarakat," ujar Megawati kepada puluhan pengurus daerah PDIP dan ratusan kader, Sabtu 22 Oktober 2011.
Menanggapi tingginya angka "golput" dalam pilkada Banten tersebut, Megawati lalu menyerukan kepada ratusan kadernya yang berkumpul antusias di pendopo untuk giat bekerja menyukseskan kerja partai, agar kembali dipercaya masyarakat. "Kita harus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita bersama mereka, kita bisa bekerja. Kita jangan ribut terus," ujar dia.
Hari ini, warga Banten memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017 di delapan kota/kabupaten di provinsi hasil pemekaran Jawa Barat yang terbentuk 11 tahun lalu itu. Sebanyak 7.118.587 warga Banten ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Banten, dalam daftar pemilih tetap, akan memilih di 16.735 tempat pemungutan suara.
Calon gubernur inkumben, Ratu Atut Chosiyah, akan mencoblos di TPS 8, yang berada 200 meter dari rumahnya di Jalan Bhayangkara, Serang. Sementara pasangannya, calon Wakil Gubernur Rano karno tidak memiliki hak suara karena ia warga Jakarta Selatan.
Calon gubernur Wahidin Halim, akan memilih di TPS 2, Kelurahan Pinang, Kota Tangerang, dan Irna Narulita di TPS 11, Kampung Umbuleuit, Pandeglang. Adapun calon gubernur, Jazuli Juwaini, akan mencoblos di TPS 24, Kelurahan Kampung Sawah Lama, Tangerang Selatan.
MAHARDIKA SATRIA HADI