TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Su-yong menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota, Rabu, 13 Agustus 2014. Ri Su-yong datang membawa ucapan selamat dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un atas kemenangan Jokowi dalam pemilu presiden.
"Dapat ucapan salam dan selamat dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara," kata Jokowi di Balai Kota pada Rabu, 13 Agustus 2014. Menurut dia, Korea Utara ingin menjalin kerja sama dan menjaga hubungan dengan Indonesia.
Kedatangan rombongan Korea Utara ini hanya berselang lima jam setelah Korea Selatan. Jokowi menampik jika disebut sebagai perantara kebuntuan hubungan dua negara tersebut. Menurut dia, kunjungan Ri Su-yong hanya untuk komunikasi biasa. "Saya juga diundang ke Korea Utara untuk berkunjung jika ada waktu," ujarnya. Namun, Jokowi belum menyanggupi tawaran ini.
Ri Su-yong tiba dengan Mercedes Benz hitam berbendera Korea Utara kecil di sisi kirinya sekitar pukul 15.00 WIB. Pertemuan dengan Jokowi terbilang singkat hanya 30 menit. "Kami ingin mengucapkan selamat," kata Ri Su-yong di Balai Kota pada Rabu, 13 Agustus 2014. Menurut dia, Jokowi merupakan pemimpin yang merakyat.
Ada momen unik selama dia mendampingi Ri Su-yong. Jokowi selalu dipanggil Yang Mulia oleh penerjemah Ri Su-yong. Setiap kali mendengar kata "Yang Mulia", Jokowi selalu tersenyum. Setelah mengantar Ri Su-yong, Jokowi pun dipanggil Yang Mulia oleh wartawan. Dia hanya tersenyum setiap kali dipanggil nama itu selama diberondong pertanyaan oleh wartawan. (Baca juga: Prabowo Bandingkan Pemilu dengan Korut dan Kata KPU Ihwal Tudingan Pilpres seperti di Korea Utara)
SYAILENDRA
Berita Lainnya:
Saksi Diancam, Tim Prabowo-Hatta Akan ke LPSK
Novela Nawipa Berbisnis Emas Sejak 2009
Ikut Demo Pro-Prabowo, Siswa Ini Bolos Sekolah