Temui Tujuh Gubernur, Panglima Bantah Berpolitik  

image-gnews
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bersiap ikuti  rapat kabinet terbatas bidang Polhukam (politik hukum dan keamanan) yang membahas persiapan pilpres 2014 di Kantor Presiden, Jakarta, 3 Juli 2014. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan 7 instruksi ke jajaran Polri dan TNI terkait pengamanan Pilpres 2014. ANTARA/Andika Wahyu
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bersiap ikuti rapat kabinet terbatas bidang Polhukam (politik hukum dan keamanan) yang membahas persiapan pilpres 2014 di Kantor Presiden, Jakarta, 3 Juli 2014. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan 7 instruksi ke jajaran Polri dan TNI terkait pengamanan Pilpres 2014. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko bertemu dengan tujuh gubernur di kantornya, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin sore, 21 Juli 2014. Ketujuh pimpinan provinsi tersebut adalah Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Gubernur Maluku Said Assegaf, dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Aladin S. Mengga.

Pertemuan berlangsung tertutup, dimulai sekitar pukul 16.15 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Di hadapan wartawan, Jenderal Moeldoko membantah sebagai inisiator pertemuan dengan sejumlah gubernur tersebut. "Pertemuan ini digagas oleh Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia yang diketuai oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo," kata dia. (Baca juga: Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit)

Moeldoko pun membantah jika ia hendak mengembalikan dwifungsi TNI dengan memanggil sejumlah gubernur. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut menjamin, TNI sampai kapan pun akan menjaga netralitas dan profesionalismenya. (Baca juga: Panglima TNI Moeldoko: Jangan Curigai Kami Terus)

Menurut dia, TNI sekarang dan zaman Orde Baru amat berbeda. Moeldoko pun mengenang masa-masa Orde Baru saat dia masih menjabat sebagai Komandan Komando Distrik Militer. Menurut dia, ketika pemilihan umum seorang Komandan Kodim wajib memenangkan Partai Golkar di wilayah teritorialnya. "Kalau tak bisa menangkan Golkar bisa repot waktu itu," kata dia sambil tertawa ringan.

Namun kondisi politik Indonesia sudah berbalik 180 derajat. Moeldoko mengaku TNI tak terbelenggu urusan politik lagi. Walhasil TNI bisa konsentrasi bekerja sesuai tugasnya. "Istilah kata, kami sekarang bisa berbaur dengan berbagai warna," kata dia.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Syahrul Yasin Limpo pun menegaskan bahwa pertemuan sore hari ini murni ide dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia. Syahrul juga menyebut sampai saat ini kondisi seluruh wilayah Indonesia berlangsung kondusif. Kondisi ini merupakan buah dari kerja sama antara pemerintah daerah dengan TNI dan Polri. "Kehadiran TNI dan Polri sangat dibutuhkan pemerintah daerah, terlebih kondisi pemilu saat ini," kata Syahrul.

INDRA WIJAYA

Berita lainnya
Putus Sengketa Pilpres, MK Diminta Independen
Jika Tak Puas, Ibas Sarankan Prabowo ke MK
Relawan Jokowi-JK Subang Emoh Geruduk KPU
JK: Prabowo Kalah karena Gol Bunuh Diri
Tim Prabowo Jateng Tak Kerahkan Massa ke Jakarta
Tim Prabowo: Kinerja Penyelenggara Pemilu Buruk
Mahfud: Kami Tunggu Pengumuman KPU

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

13 hari lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.


AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

19 hari lalu

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (ANTARA/HO-dokumen Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN)
AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja


Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

23 hari lalu

Sampul majalah TEMPO edisi 16 September 2019. dok. TEMPO
Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?


Moeldoko Sebut Tak Ada Transaksi Politik di Balik Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

28 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Moeldoko Sebut Tak Ada Transaksi Politik di Balik Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Moeldoko minta polemik pemberian pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo dihentikan. Ia menyebut tak ada transaksi politik dalam pemberian pangkat itu.


Salaman AHY-Moeldoko dan Prabowo-Sri Mulyani: Desain Jokowi dan Pesan Untuk Publik

30 hari lalu

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) bersalaman dengan Ketu KSP Moeldoko menghadiri Sidang Kabinet Paripurna pertamanya yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 26 Februari 2024. Salah satu agenda sidang membahas persiapan Ramadhan dan Pemilu 2024. TEMPO/Subekti.
Salaman AHY-Moeldoko dan Prabowo-Sri Mulyani: Desain Jokowi dan Pesan Untuk Publik

Apa pesan di balik salaman AHY-Moeldoko dan Prabowo-Sri Mulyani?


AHY-Moeldoko Kini Salaman Dulu Diwarnai Cap Jempol Darah, Kader PDIP Pernah Melakukannya

31 hari lalu

Kader Partai Demokrat menempelkan jempolnya pada spanduk di saat kegiatan cap jempol darah Kantor DPD DKI Partai Demokrat, Jakarta, Ahad, 7 Maret 2021. AHY selaku Ketum Partai Demokrat saat ini menyebut KLB Deli Serdang sebagai kongres ilegal. TEMPO/Muhammad Hidayat
AHY-Moeldoko Kini Salaman Dulu Diwarnai Cap Jempol Darah, Kader PDIP Pernah Melakukannya

Aksi cap jempol darah pernah dilakukan kader Demokrat pimpinan AHY melawan Moeldoko Cs. Dulu, PDIP pernah lakukan aksi cap jemol darah.


Kejadian Menarik Sidang Kabinet Jokowi: Salaman AHY-Moeldoko dan Sri Mulyani-Prabowo, Makan Siang Gratis Masuk RAPBN 2025

31 hari lalu

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) bersalaman dengan Ketu KSP Moeldoko menghadiri Sidang Kabinet Paripurna pertamanya yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 26 Februari 2024. Salah satu agenda sidang membahas persiapan Ramadhan dan Pemilu 2024. TEMPO/Subekti.
Kejadian Menarik Sidang Kabinet Jokowi: Salaman AHY-Moeldoko dan Sri Mulyani-Prabowo, Makan Siang Gratis Masuk RAPBN 2025

Ada beberapa kejadian menarik di Sidang Kabinet yang digelar Jokowi pada Senin, 26 Februari 2024, salam-salaman AHY-Moeldoko dan Sri Mulyani-Prabowo.


Kata Pengamat Soal Momen AHY Salaman dengan Moeldoko dan Sri Mulyani Ucapkan Selamat ke Prabowo

31 hari lalu

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) bersalaman dengan Ketu KSP Moeldoko menghadiri Sidang Kabinet Paripurna pertamanya yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 26 Februari 2024. Salah satu agenda sidang membahas persiapan Ramadhan dan Pemilu 2024. TEMPO/Subekti.
Kata Pengamat Soal Momen AHY Salaman dengan Moeldoko dan Sri Mulyani Ucapkan Selamat ke Prabowo

Momen AHY bersalaman dengan Moeldoko dan Sri Mulyani ucapkan selamat ke Prabowo menurut Cecep tak lepas dari peran Jokowi.


Herzaky Tanggapi AHY Salaman dengan Moeldoko: Bagi Kami, Dia Not Forgiven and Not Forgotten

31 hari lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Herzaky Tanggapi AHY Salaman dengan Moeldoko: Bagi Kami, Dia Not Forgiven and Not Forgotten

Bagi kader-kader Partai Demokrat, Herzaky menyebut Moeldoko tak termaafkan dan tak terlupakan.


3 Hal Pertemuan AHY dan Moeldoko, Berjabat Tangan dan Tak Canggung

32 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Meteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono salaman sebelum rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
3 Hal Pertemuan AHY dan Moeldoko, Berjabat Tangan dan Tak Canggung

Pertemuan mereka menjadi sorotan publik, karena AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pernah akan dikudeta oleh Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa