TEMPO.CO, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjadi lembaga survei paling akurat menebak hasil pemilihan presiden 9 Juli. Hitung cepat yang dilakukan lembaga sigi politik itu hanya meleset sebesar 0,17 persen dari perolehan suara nasional.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo dari rapat pleno di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat provinsi, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih 53,15 persen suara nasional. Adapun pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengumpulkan suara 46,85 persen.
SMRC yang melakukan hitung cepat di 4.000 tempat pemungutan suara menebak perolehan suara Jokowi-Kalla sebesar 52,98 persen dan Prabowo-Hatta sebesar 47,02 persen. Taksiran itu hanya melenceng 0,17 persen dari perolehan suara nasional yang dihimpun Tempo. SMRC sendiri mematok rentang kesalahan sebesar 0,62 persen untuk tingkat kepercayaan 95 persen.
Selain SMRC, terdapat lima lembaga survei lain yang tebakannya mendekati hitungan nyata. Yaitu Indikator Politik yang didirikan Burhanuddin Muhtadi, Poltracking milik Hanta Yudha, Lingkaran Survei Indonesia yang dimiliki Denny J.A., Radio Republik Indonesia, dan Kompas. Selisih absolut tebakan keempat lembaga survei itu berada di bawah 1 persen.
Metode hitung cepat sendiri umumnya meletakkan rentang kesalahan tebakan pada angka 1 persen. Lembaga survei Cyrus Network yang bekerja sama dengan Center for Strategic and International Studies memberikan tebakan hitung cepat yang melenceng 1,25 persen dari hitung nyata.
Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menjadi lembaga sigi dengan tebakan paling melenceng. Tebakan Puskaptis meleset hingga 5,2 persen dari hitung nyata. Lembaga survei lain yang juga melenceng jauh adalah Indonesia Research Center, yaitu 4,26 persen, Lembaga Survei Nasional 3,51 persen, dan Jaringan Suara Indonesia 50,13 persen. Selain berakurasi rendah, tebakan lembaga survei ini juga tak presisi lantaran memenangkan Prabowo-Hatta. Padahal hitung nyata menunjukkan Jokowi-Kalla sebagai pemenang pemilihan tahun ini.
Berikut ini selisih absolut hitung cepat pemilihan presiden.
Provinsi | Prabowo-Hatta | Jokowi-Kalla | |
SMRC | 47,02% | 52,98% | 0,17% |
Indikator | 47,06% | 52,94% | 0,21% |
Poltracking | 46,63% | 53,37% | 0,22% |
Lingkaran Survei Indonesia *) | 46,43% | 53,37% | 0,42% |
RRI | 47,49% | 52,51% | 0,64% |
Kompas | 47,66% | 52,34% | 0,81% |
CSIS | 48,10% | 51,90% | 1,25% |
Populi Center | 49,05% | 50,95% | 2,20% |
Jaringan Suara Indonesia | 50,13% | 49,87% | 3,28% |
Lembaga Survei Nasional | 50,36% | 49,64% | 3,51% |
Indonesia Research Center | 51,11% | 48,89% | 4,26% |
Puskaptis | 52,05% | 47,95% | 5,20% |
*) Jumlah suara yang ditebak LSI kurang dari 100 persen
Terpopuler
Deklarasi Ansharul Khilafah Dukung ISIS Dibubarkan
Dahlan Iskan Tak Berpikir Jadi Menteri Lagi
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi