TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik berharap rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil hitung suara dapat berlangsung cepat. Menurut dia, rapat pleno ini hanya menampilkan hasil rekap di 33 provinsi, sehingga seharusnya dalam beberapa jam sudah selesai.
"Waktu selesainya tergantung pada para saksi kedua kubu pasangan capres-cawapres ini. Rekap kabupaten saja hanya berlangsung tiga jam," kata Husni dalam pembukaan rapat pleno rekapitulasi di KPU, Ahad, 20 Juli 2014.
Menurut Husni, hasil rekap yang ada telah valid dan tinggal dibacakan saja. Jadi, ujar Husni, harusnya tak perlu ada yang dipermasalahkan lagi oleh saksi-saksi dari kedua kubu. Selain itu, menurut Husni, efisiensi waktu diperlukan untuk menjaga kondisi kesehatan para undangan yang hadir. "Saya harap semua puas dengan hasilnya," tuturnya.
Jumlah pemilih keseluruhan dalam pemilihan presiden 2014 adalah 188.208.423 orang. Jumlah tempat pemungutan suara di seluruh wilayah Indonesia yakni 478.685 unit. Jumlah panitia pemilihan kecamatan sebanyak 6.980 unit. Sedangkan jumlah KPU kota/kabupaten ada 497 unit.
Komisi Pemilihan Umum hari ini mulai melaksanakan rekapitulasi tingkat nasional. Rekapitulasi ini dijadwalkan berlangsung hingga 22 Juli 2014 dan ditutup dengan penetapan hasil pemilu presiden dan wakil presiden.
KPU telah melaksanakan rekapitulasi berjenjang yang dimulai dari tingkat tempat pemungutan suara pada 9 Juli lalu. Tahapan selanjutnya adalah rekapitulasi perolehan suara secara berjenjang dari tingkat desa/kelurahan yang dilakukan oleh panitia pemungutan suara (PPS) selama tiga hari pada 10-12 Juli.
Rekapitulasi dilanjutkan di tingkat kecamatan oleh PPK pada 13-15 Juli. Sedangkan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi masing-masing pada 16-17 dan 18-19 Juli.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Baca juga:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara