TEMPO.CO, Surabaya - Meski rekapitulasi penghitungan suara telah selesai dilakukan di tingkat kota, Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya masih menunda penetapan. Hal ini lantaran KPU Surabaya ingin menyempurnakan lampiran yang dibutuhkan dalam penandatanganan berita acara.
"Kami lanjutkan penandatanganan besok (hari ini, Kamis, 17 Juli 2014)," kata Ketua KPU Surabaya Robiyan Aripin dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 Tingkat Kota, Rabu, 16 Juli 2014.
Selain agenda penetapan, KPU Surabaya juga akan menandatangani berita acara dan menindaklanjuti rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya terkait dengan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb).
Hasil rekapitulasi penghitungan suara di Surabaya menunjukkan bahwa pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mencatat perolehan suara mencapai 64 persen. Jokowi-JK mendapat 892.154 suara, sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat 498.755 suara atau 36 persen. (baca:Rawan Rusuh Hasil Pilpres, Polisi Siapkan Sniper)
Dari 31 kecamatan se-Surabaya, hanya Kecamatan Semampir yang dimenangkan oleh Prabowo-Hatta. Pasangan yang diusung oleh tujuh partai itu unggul dengan 36.829 suara. Adapun pasangan Jokowi-JK mendapat 35.563 suara. Sedangkan di 30 kecamatan lainnya, pasangan Jokowi-JK unggul dengan selisih rata-rata lebih dari 50 persen. (baca:Ini Strategi KPU Amankan Penghitungan Suara)
Menanggapi hasil rekapitulasi, tim pasangan Jokowi-JK yang diwakili Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan menerima hasil itu. "Hasilnya enggak ada perubahan, enggak ada masalah. Ini menunjukkan prosesnya sudah betul," kata Whisnu, kala ditemui wartawan usai rekapitulasi.
Saksi dari tim pasangan Prabowo-Hatta, Rahmatullah Al Amin, mengatakan masih akan menunggu penetapan resmi dari KPU Surabaya. Apalagi pihaknya masih mempermasalahkan adanya peningkatan jumlah DPKTb yang sangat luar biasa. Temuan tim Prabowo-Hatta, jumlah DPKTb mencapai 55.285 orang tersebar di tiga ribuan TPS. "Kami akan lihat bagaimana tindak lanjut KPU dan Panwas," ujarnya. (baca:KPU Minta Parpol Siapkan Saksi Kredibel)
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler:
Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga
Syarief Hasan Tak Hadiri Koalisi Merah Putih
Dilaporkan ke Mabes Polri, Jakarta Post Santai
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit