TEMPO.CO, Jakarta -Kampung deret, kelompok pemukiman yang mendapat program penataan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo sebagai gubernur, termasuk yang disasar kampanye hitam pemilihan presiden. Ini seperti diungkap Ketua RT 03 RW 05, Kelurahan Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Asep Jaelani, 48 tahun, Jumat 4 Juli 2014.
Asep mengisahkan, beberapa buku kecil berisi kampanye Jokowi--kini calon presiden nomor urut dua--yang terkait dengan urusan agama pernah dibagikan orang tak dikenal kepada warganya. "Warga sudah pada paham kalau ada kampanye seperti itu. Malah di diamkan saja," kata dia.
Asep mengakui, warganya terbelah antara pendukung Jokowi dan Prabowo Subianto--calon presiden nomor urut satu. Namun dia memastikan, pelaku penyebaran kampanye hitam itu bukan warganya.
Pantauan Tempo, di ujung gang masuk menuju RT 03 sudah terpampang spanduk dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK. Adapun di sekeliling dinding gang, poster dengan wajah Jokowi mewarnai jalan selebar 2 meter itu.
Di sejumlah sudut Jakarta lainnya yang juga pernah 'dekat' dengan Jokowi, dukungan yang tampak lewat aneka spanduk juga terbelah. Mereka diantaranya adalah Rumah Susun Sederhana Sewa Marunda di Jakarta Utara dan juga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Hati nurani warga, sudah punya pilihan masing-masing," kata Husin S., Ketua RT 11 RW 3, di Kampung Pulo, Jumat 4 Juli 2014. Namun dia menambahkan, "Kami dulu tim sukses Jokowi saat pemilihan Gubernur. Di sini lebih banyak yang dukung Foke waktu itu. Tapi kenyataannya, Jokowi yang menang."
TRI SUSANTO SETIAWAN | UMAIR SHIDDIQ YAHSY
Terpopuler
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Prabowo Salah Sebut Singkatan PKS
Kenapa Anggota Brimob Rizky Dikeroyok Hingga Tewas
Ratusan Artis Gelar Konser Dukung Jokowi Besok
Dua Penggagas Obor Rakyat Jadi Tersangka