TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto, mengatakan Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Sabtu, 28 Juni 2014. Muhammadiyah akan memulai salat tarawih malam ini. "Penetapan ini berdasarkan hasil hisab yang telah dilakukan oleh tim," kata Edy ketika dihubungi, Jumat, 26 Juni 2014.
Walau sudah memastikan 1 Ramadan besok, Muhammadiyah tetap menghadiri sidang isbat yang digelar pemerintah sore hingga malam ini. Muhammadiyah, kata Edy, mengirimkan Sekretaris Umum Muhammadiyah Agung Danarto sebagai perwakilan. Bagi organisasi kemasyarakatan ini, sidang isbat merupakan seremonial belaka. "Sidang isbat nanti merupakan forum silaturahmi saja," ujar Eddy
Meski demikian, menurut Edy, Muhammadiyah tetap menghormati keputusan pemerintah dalam sidang isbat nanti. Dia mengatakan, meski pemerintah menetapkan puasa jatuh pada Ahad, 29 Juni 2014, Muhammadiyah tetap berpegang pada hasil perhitungan sendiri.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan Shaberah mengatakan perbedaan metode penetapan awal bulan penanggalan Hijriyah tak perlu terlalu ditonjolkan. Menurut dia, perbedaan itu tetap harus dihargai tanpa merusak hubungan ormas Islam. "Perlu meningkatkan persaudaraan," ujar Amidhan. (Baca: Negara Eropa Puasa Hari Pertama pada Sabtu)
Kepala Pusat Penerangan Kementerian Agama Zubaidi mengatakan pemerintah menggelar sidang isbat malam ini. Pemerintah mengundang seluruh organisasi masyarakat keagamaan tanpa terkecuali. "Kami undang semua," ujar Zubaidi. (Baca: Arab Saudi Mulai Puasa Hari Minggu)
Pemerintah, kata Zubaidi, membagi tiga rangkaian penentuan jatuhnya 1 Ramadan. Salah satunya, kata dia, dengan mendengarkan penjelasan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin ihwal penentuan posisi hilal secara ilmiah. Sidang isbat nantinya akan menunggu laporan dari berbagai stasiun pengamatan hilal di seluruh Indonesia. Selanjutnya, kata dia, pemerintah akan memutuskan 1 Ramadan melalui kesepakatan sidang isbat. (Baca: Bosscha Pantau Hilal dari Enam Kota)
SAID HELABY
Terpopuler
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Pemecatan Kader Golkar, Ical Bakal Diserang Balik
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia