TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis hak asasi manusia Ratna Sarumpaet mengaku heran dengan ancaman jurnalis Time, Yenni Kwok, yang ingin menggugatnya. Musababnya, Ratna sudah menghapus semua isi Twitter yang dianggap menyudutkan jurnalis Time.
"Lho, kalau saya mau digugat, ya, kenapa? Saya kan sudah menghapus semua isi tweet tentang Yenni atas permintaannya," kata Ratna, saat dihubungi, Kamis, 26 Juni 2014.
Menurut Ratna, dia tidak mempunyai niat jahat ketika mencuit soal tulisan Yenni di Time. Dia berdalih sedang bernostalgia ketika mengungkap identitas Yenni di Twitter. Musababnya, kata Ratna, ia pernah diwawancarai seorang jurnalis Asia Week bernama sama (Yenni Kwok) sebelum 1998.
Penyebutan Tionghoa, kata Ratna, bukan ungkapan rasisme. Menurut Ratna, ia menyebut ras seseorang untuk menciptakan kedekatan dengan Yenni yang telah lama tak ditemuinya. (Baca: Tulis Video Nazi Dhani, Jurnalis Time Di-bully)
"Saya heran kenapa ini sampai ramai, padahal sama itu kan hanya ungkapan biasa. Eh, kok malah masyarakat menilai saya menjelek-jelekkan Yenni," ujarnya. "Dan saya juga heran kenapa Yenni sebegitu berbedanya menilai tweet saya. Saya sih memaklumi karena masyarakat saat sudah bersifat politik dengan mencari-cari kesalahan orang lain." (Baca: Ratna Sarumpaet Tersinggung Artikel di Time)
REZA ADITYA
Terpopuler
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Soal Seragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi