TEMPO.CO, Pontianak - Calon presiden dari poros koalisi PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan akan menempatkan Kedutaan Besar Indonesia di Palestina jika terpilih menjadi presiden. "Sudah tegas kami sampaikan bahwa kita mendukung penuh Palestina dan kedubes itu sudah otomatis," katanya di Pontianak, Senin, 23 Juni 2014 malam.
Jokowi menegaskan pembukaan kedubes merupakan bentuk dukungan Indonesia bagi Palestina merdeka. Indonesia, kata Jokowi, juga mendukung Palestina agar masuk menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Kita mendukung Palestina merdeka karena konstitusi Indonesia mengatur bahwa kemerdekaan merupakan hak segala bangsa. Presiden itu pegangannya konstitusi, undang-undang," katanya. (Lihat juga: Dubes Senang Jokowi Angkat Isu Palestina).
Jokowi membantah bahwa ia mengangkat isu Palestina untuk mendongkrak elektabilitas. Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini mengaku sudah lama mengenal Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz M. Nehdawi. "Tanya ke beliau, sudah berteman dengan saya berapa lama. Tanyakan ke sana, kemudian beliau sudah pernah atau belum mengirimkan tim sepak bolanya ke Solo," katanya.
Ia menegaskan dukungan pada sebuah negara jangan dilakukan dengan ragu-ragu. Menurut dia, Indonesia harus bersikap dan memberikan dukungan nyata."Jangan sampai konstitusi kita mengatakan seperti itu, kita ragu-ragu untuk memberikan dukungan. Jangan masih abu-abu, masih ragu-ragu," katanya. (Baca: Jokowi Dukung Palestina Merdeka dan Masuk PBB).
ANANDA TERESIA
Berita utama
Fadli Zon Persoalkan Kompas dan Tempo
Hari Ini, Ada Foto Risiko Merokok di Kemasan
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut