TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas warga Negara Indonesia di Canberra, Australia, yang tergabung dalam relawan Canberra ACT for Jokowi menggelar deklarasi mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Deklarasi itu dilakukan Ahad, 22 Juni 2014 di depan Parliament House. Adapun elemen yang tergabung terdiri dari akademisi, mahasiswa dan warga negara Indonesia yang tinggal di Canberra. "Jokowi telah terbukti mampu memperbaiki kinerja dan mendorong akuntabilitas birokrasi di wilayah yang pernah dipimpinnya, sedangkan Jusuf Kalla menjadi inisiator dalam penyelesaian konflik sosial di Indonesia, semisal Aceh, Ambon, dan Poso," kata Saidiman, 34 tahun, salah satu penggagas deklarasi.
Menurut Saidiman, dukungan ini diberikan setelah para relawan membaca cara pandang calon presiden dan wakil presiden, juga melihat rekam jejak dan komitmen mereka. "Kami bukan anggota partai. Kami merupakan pemilih kritis yang menetukan pilihan setelah menelusuri koalisi pendukung di belakang mereka, serta mengamati pola-pola kampanye yang dilakukan," ujar Saidiman, yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Crawford School of Public School, Australian National University. Dukungan ini, kata dia, murni bagian dari gerakan rakyat yang merindukan perubahan. (Baca: Ada Ancaman Kedaulatan, Jokowi:Kita Buat Ramai Saja)
Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dianggap berani membela kelompok minoritas. Pasangan itu juga dinilai tidak tercemar kasus korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia. "Masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda. Jokowi bisa mewakili apa yang diimpikan oleh kaum muda Indonesia," kata Vania Budianto, 28 tahun, mahasiswa riset di Australian National University. (Baca: Debat Capres, Ini Tiga Solusi Jokowi untuk TKI)
Selain membacakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, para relawan Canberra-ACT for Jokowi juga membuat video singkat berisi testimoni dari beberapa perwakilan relawan. Mereka juga spontan memberikan sumbangan kampanye buat pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sebesar AS$ 400 atau Rp 4,4 juta. Deklarasi itu menambah daftar panjang dukungan Jokowi-Jusuf Kalla dari warga negara Indonesia yang bermukim di luar negeri. Sebelumnya, dukungan serupa diberikan komunitas Indonesia di Tokyo, Osaka, Houston, Amsterdam, dan Auckland.
NURUL MAHMUDAH