TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari poros koalisi PDI Perjuangan, menegaskan kebijakan luar negerinya akan mendukung kemerdekaan Palestina jika ia terpilih menjadi presiden dalam pemilu mendatang. Selain itu, Jokowi memiliki empat prioritas kebijakan politik luar negeri jika terpilih.
"Kami berkomitmen mendukung Palestina menjadi negara yang merdeka. Kami juga mendukung penuh Palestina menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Jokowi saat menyampaikan visi-misi di bidang politik internasional dalam debat capres di Hotel Holiday Inn, Ahad, 22 Juni 2014.
Berdasarkan politik luar negeri bebas aktif, Jokowi mengatakan empat prioritas kebijakannya. Pertama, perlindungan warga negara di luar negeri termasuk tenaga kerja Indonesia. Kedua, perlindungan sumber daya alam maritim. Ketiga, meningkatkan produktivitas dan daya saing. Keempat, keamanan regional kawasan dan ketertiban dunia.
Untuk kepentingan di atas, Jokowi menilai ada tiga strategi diplomasi yang akan dibangun yaitu antar-pemerintah, kalangan bisnis dengan bisnis, serta masyarakat dan masyarakat antar-kawasan.
Debat malam ini bertemakan politik internasional dan ketahanan nasional. Debat kali ini dibagi menjadi enam sesi. Pertama, moderator memberikan kesempatan pada dua capres untuk menyampaikan visi dan misi selama 4 menit. Sesi kedua, merupakan sesi penajaman visi-misi selama 3 menit. Pada sesi ketiga, moderator akan memberikan pertanyaan di mana kedua capres harus menjawab selama 3 menit. Pada sesi keempat dan kelima, kedua capres bisa mengajukan pertanyaan dan tanggapan. Sesi keenam, kedua capres diberikan kesempatan untuk memberikan pernyataan penutup.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler:
Jokowi Siapkan Pertanyaan Khusus untuk Prabowo
Timnas Senior Menang 4-0 Atas Timnas Pakistan
Kafe Bercorak Nazi di Bandung Kembali Dibuka
53 Seniman Bandung Gelar Karya Revolusi Mental
Tanpa Jokowi, Ahok: HUT DKI Bak Es Krim tanpa Roti