TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Hashim Djojohadikusumo mengatakan kader Partai Keadilan Sejahtera menguasai jabatan di Kementerian Pertanian. Dia menilai kehadiran kader PKS di kementerian tersebut membuat sejumlah pegawai negeri beragama Kristen tergusur dari posisinya.
Pernyataan ini disampaikannya saat berpidato dalam acara The United States-Indonesia Society Washington Special Open Forum Luncheon yang diadakan di Washington, DC, pada 17 Juli 2013. (Lihat videonya di sini).
"Sebanyak 73 pegawai pemerintah yang beragama Kristen di Kementerian Pertanian dipecat dalam sembilan tahun terakhir dan tidak diganti. Hingga saat ini tidak ada satu pun pegawai pemerintah yang beragama Kristen di kementerian tersebut," kata Hashim. (Baca: Prabowo Ditolak Masuk AS, Hashim: Tak Cuma Prabowo )
Pidato Hashim tersebut direkam dalam format video dan diunggah ke YouTube. Video yang berjudul Hashim Djojohadikusumo Memaparkan Visi Partai Gerindra di USINDO Open Forum Luncheon itu diunggah seorang pengguna YouTube bernama Dwiko Sulistyo, Ahad, 1 Juni 2014. Hingga Selasa, video tersebut sudah ditonton 53 orang. (Baca: Topang Prabowo, Kekayaan Hashim Terus Melorot)
Pada kesempatan itu, Hashim juga meyakinkan peserta pertemuan ihwal Prabowo yang sangat pro-Amerika. Dia menjamin Amerika akan menjadi mitra spesial Gerindra.
Hampir setahun setelah pidato tersebut, Gerindra justru bersahabat dengan PKS. Gerindra dan PKS membentuk koalisi yang berisi enam partai. Koalisi yang mengusung Prabowo Subianto--kakak Hashim--sebagai calon presiden itu akan melawan calon presiden Joko Widodo alias Jokowi yang diusung koalisi pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Menanggapi masalah ini, Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, mengatakan belum pernah mendengar isu pemecatan pegawai karena masalah agama. Menurut dia, banyak pejabat di lembaganya yang beragama non-islam..
MONIKA PUSPASARI | RIDHO PRASETYO
Terpopuler
Cerita di Balik Perseteruan Prabowo-Wiranto
3 Hal Tak Bisa Dilakukan Ahok sebagai Plt Gubernur
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan