TEMPO.CO, Jakarta - Istri mantan presiden Abdurrahmah Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, menolak dikaitkan dengan pasangan calon presiden tertentu. Dia mengaku tak ingin hanyut dalam hiruk pikuk politik.
"Cukup dengan mengayomi semuanya, merangkul anak-anak perjuangan saya. Itu tugas saya paling penting," kata Nuriyah di kediamannya di Jalan Warung Silah Nomor 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, setelah menerima kedatangan calon wakil presiden Hatta Rajasa, Sabtu, 31 Mei 2014.
Adapun putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenni Wahid, mengimbau tim sukses calon presiden dan wakil presiden tidak menyeret nama organisasi keagamaan untuk mengumpulkan dukungan masyarakat. Yenni secara spesifik menegaskan bahwa anggota Nahdlatul Ulama untuk tidak membawa nama organisasi massa Islam itu saat mengkampanyekan kandidat tertentu. (Baca juga: Jokowi Ungguli Prabowo di Semua Kantong Massa)
"Sebagai sikap pribadi, ya tak apa," katanya. "Bawa nama lembaga tak etislah."
Yenni tak menampik jika sikap pemimpin NU terbelah dalam pemilihan presiden tahun ini. Namun dia meyakinkan bahwa NU sebagai ormas tetap tak merapat ke calon tertentu. "Tugas kami mengawal dan mengayomi," ujarnya mengulangi perkataan ibunya. (Baca juga: Seperti Jokowi, Prabowo Akan Bangun Tol Laut)
AMRI MAHBUB
Terpopuler
Jaksa: Kumpulkan Harta, Anas Ingin Jadi Presiden
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Dirjen Haji
Gunung Sangeang di Bima Meletus