TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat penerbangan Alvin Lie menghitung ongkos perjalanan safari politik lebih banyak dikeluarkan oleh calon presiden yang menggunakan pesawat pribadi. Terlebih bila dibandingkan dengan penggunaan pesawat dengan cara sewa atau carter.
Menurut Alvin, komponen biaya muncul terhitung baik pesawat sedang digunakan maupun sedang disimpan di dalam garasi. "Ongkos jalan terus, walapun pesawat pribadi tidak dipakai," katanya saat dihubungi, Selasa malam, 6 Mei 2014.
Mantan politikus dari Partai Amanat Nasional ini juga menyebutkan perawatan saat tidak digunakan cukup besar. Di antaranya adalah biaya menggaji teknisi dan pilot serta mengongkosi perawatan, mulai dari mencuci hingga memanasi. Selain itu, pemilik pesawat juga harus menyiapkan dana sewa hanggar, biaya parkir landasan, dan penggantian suku cadang.
Dalam hitungannya, Alvin memperkirakan biaya tetap minimal untuk pemeliharaan tiap pesawat yang disimpan dalam garasi sebesar Rp 100 juta per bulan. "Biaya tetap Rp 100 juta yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Itu juga belum termasuk perawatan," katanya.
Biaya itu tergolong standar minimal untuk menggaji dua teknisi per bulannya, masing-masing sebesar Rp 15 juta, gaji pilot pribadi sebesar Rp 25 juta, asuransi dan belum lagi biaya-biaya lainnya. (Baca: Tarif Sewa Pesawat Tergantung Efisiensi Maskapai)
Pernyataan Alvin menanggapi safari politik para calon presiden ke beberapa daerah menggunakan angkutan udara. Dari tiga calon presiden, hanya Jokowi yang tidak punya pesawat pribadi. (Baca: Hanya Capres Jokowi yang Tak Punya Pesawat Pribadi)
Sedangkan calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie—yang biasa disapa Ical—selain disebut-sebut memiliki helikopter jenis NBO-105, juga mengkoleksi pesawat jet Embraer Legacy 600 berkapasitas 13 orang. Ia juga masih menyewa pesawat Fokker F-100 berkapasitas 42 orang dari PT Transwisata Prima Aviation.
Adapun calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kerap memakai pesawat pribadinya, jet Embraer Legacy 600. Prabowo juga mempunyai helikopter jenis Eurocopter EC145 dengan nomor PK GRD yang berkapasitas empat orang.
Jokowi, calon presiden dari PDI Perjuangan, beberapa kali menggunakan pesawat Boeing 737-900 yang disewa dari sejumlah maskapai. Pada Sabtu pekan lalu, misalnya, rombongan Jokowi ke Surabaya, Semarang dan Yogyakarta menyewa Batik Air. Pernah juga menyewa pesawat perintis milik Susi Air. Yang paling sering Gubernur DKI Jakarta ini menumpang pesawat Garuda dengan kelas ekonomi.
ALI HIDAYAT
Berita terpopuler:
Kader Hanura Ini Ingin ke Jokowi, Bukan ke Prabowo
Elektabilitas Jokowi Turun, Pilpres Dua Putaran
Atas Saran Kiai, Mahfud: Saya Condong ke Jokowi