TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan petinggi organisasi massa Islam dan partai politik berbasis Islam yang digelar di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis malam, 17 April 2014, belum menghasilkan kesepakatan apa pun. Pertemuan itu juga dihadiri Muchdi Prawiro Pranjono, bekas Deputi V (Penggalangan) Badan Intelijen Negara (BIN), yang kini menjadi politikus Partai Persatuan Pembangunan.
"Saya diundang dalam kapasitas pribadi," kata Muchdi, Kamis, 17 April 2014. Dia enggan memberi keterangan lebih jauh mengenai wacana koalisi di antara partai Islam. "Saya tak mengerti apa-apa." (Baca: PPP Mau Jadi Tuan Rumah Koalisi Partai Islam )
Kedatangan Muchdi awalnya tak terpantau wartawan. Jika petinggi partai dan ormas datang melalui lobi dan langsung bertemu wartawan, Muchdi justru sebaliknya. Bekas Komandan Jenderal Kopassus--yang menggantikan Prabowo Subianto--ini datang dengan melintasi taman yang minim pencahayaan di kediaman Hasyim Ning, kawasan Cikini. Muchdi juga sempat menelepon sebelum akhirnya dikerubungi awak media.
Forum Koalisi Politik Islam itu dihadiri sejumlah tokoh Islam. Misalnya, tokoh PAN Amien Rais, Presiden PKS Anis Matta, politikus PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua MUI Amidhan, dan Bendahara Umum PKB Bahrudin Nasori. Namun pertemuan ini belum menghasilkan kesepakatan apa pun.
Muchdi PR sebelumnya pernah mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya bersama Prabowo Subianto. Setelah keluar dari Partai Gerindra pada Februari 2011, Muchdi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan. (Baca juga: Jalan Bebas Muchdi di Kasus Munir dan Muchdi Prawiro Pranjono dalam Kematian Munir?)
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo
Berita terpopuler:
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona