TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di TPS 02 Menteng atau tempat keluarga Cendana tinggal, di Jakarta Pusat telah usai. Hasil suara terbanyak untuk partai di tingkat DPRD dan DPR sudah diperoleh.
Dari data yang dimiliki TPS 02, daftar pemilih tetap berjumlah 424 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 252 orang di antaranya menggunakan hak suaranya. Artinya ada sebanyak 172 orang atau sekitar 40 persen yang tidak menggunakan hak suaranya atau tidak memilih di TPS bersangkutan.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 02 Masayu Aida Mustafa mengungkapkan bahwa di TPS-nya ini dimenangkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, baik di tingkat DPRD maupun DPR. "PDIP memimpin, kedua Gerindra," kata dia Kamis 9 April 2014.
Dari jumlah tersebut, tiga besar untuk suara DPR, PDIP mendapat perolehan terbanyak, yaitu sebanyak 95 suara. Disusul Partai Gerindra dengan perolehan 68 suara dan Partai Golkar sebanyak 27 suara.
Di tingkat DPRD, kemenangan masih dimiliki oleh tiga partai tersebut. PDIP mendapatkan 96 suara. Partai Gerindra sebanyak 70 suara dan Partai Golkar memperoleh 31 suara.
Dengan demikian, PDIP merajai pemilu di TPS tempat Keluarga Cendana dan politikus Partai Golkar Rizal Mallarangeng memilih. Partai Golkar hanya mendapat tempat ketiga di TPS tersebut.
Di TPS ini, pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar. Meskipun ketika penghitungan sempat terjadi kesalahan akibat kertas suara ada yang salah masuk kotak. Untuk mendapat kepastian dan meminimalisir kesalahan penghitungan, penghitungan kertas suara di kotak diulang dengan disaksikan semua saksi agar jumlahnya sesuai.
Contohnya kertas suara di kotak PDIP berjumlah 97 buah sedangkan yang tercatat di papan penghitungan sebanyak 96 suara. Dilakukan penghitungan ulang dan ternyata satu surat suara milik DPD tercampur.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
Juara Hitung Cepat | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Prabowo Optimistis Gerindra Raih Lebih 20 Persen
Pemilu, Gerai-gerai Ini Gelar Promo
Di TPS 27, Try Sutrisno Sebut Jokowi Pak Lurah