TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pesawat carteran yang ditumpangi calon presiden Joko Widodo saat berkampanye di sejumlah daerah merupakan bantuan dari pihak ketiga. Bantuan berupa pesawat sewaan itu akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum.
"Yang penting enggak pakai pesawat kepresidenan," kata Hasto kepada Tempo, Kamis, 3 April 2014. Menurut Hasto, dalam kondisi normal, Jokowi memang biasanya menggunakan pesawat komersial untuk berkampanye di daerah-daerah. (Baca: KPK Soroti Fasilitas Pesawat Dipakai Kampanye SBY)
Namun jika daerah tersebut tak dapat dijangkau dengan jadwal pesawat komersial, kata Hasto, Jokowi baru menggunakan moda transportasi lain, seperti pesawat carteran. Masyarakat, kata Hasto, menginginkan Jokowi hadir, apa pun caranya. "Pesawat yang dipakai juga tak sembarangan," kata Hasto.
Hasto mengklaim, pemilik pesawat itu adalah seseorang yang memulai usahanya dari nol. Sebelum mampu membeli pesawat itu, kata Hasto, pemilik pesawat itu jatuh-bangun bergerak di bidang ekspor ikan. (Baca: Kampanye, Prabowo Gunakan Pesawat dan Helikopter Pribadi)
Setelah sukses, dia baru berhasil membeli pesawat yang kemudian dipakai oleh Jokowi terbang dari Kalimantan Selatan ke Malang pada 30 Maret lalu. Namun Hasto tak menyebutkan identitas pemilik pesawat itu. (Baca juga: Naik Jet Pribadi, Jokowi: Apa Saya Punya Pesawat?)
KHAIRUL ANAM
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Macam-macam Teror ke Jokowi
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya
Heboh Agnes Pakai 'Popok' di Klip Coke Bottle