TEMPO.CO, Jakarta - Mugiyanto, korban penculikan Tim Mawar Kopassus pada 1998, menilai pernyataan politikus Partai Gerindra, Bondan Haryo Winarno, bahwa penculikan yang dilakukan oleh Tim Mawar untuk mencegah terorisme merupakan argumen pembelaan rezim otoriter.
"Argumen itu sama seperti di Argentina, Cile, dan negara-negara Amerika Latin lainnya pada 1970-an yang antidemokrasi,"kata Mugi, sapaan Mugiyanto, aktivis yang kini menjadi Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI), saat dihubungi Tempo, Sabtu malam, 29 Maret 2014. (Baca: Cuit Bondan 'Maknyus' Bela Prabowo Soal Penculikan)
Mugiyanto merupakan salah satu aktivis yang mengalami penyekapan dan penyiksaan pada 1998. Menurut dia, jargon semacam antiterorisme seperti yang disebutkan Bondan dalam akun Twitter-nya digunakan untuk menjustifikasi penculikan dan penghilangan orang. "Argumen atau cuit Bondan itu tidak benar, menyesatkan,"katanya. (Baca: Mugi: Bondan 'Maknyus' Mungkin Dicuci Otak)
Sebelumnya, Bondan memberi "kuliah tweet" lewat akun Twitter @PakBondan tentang Prabowo, termasuk penculikan dan pembunuhan aktivis prodemokrasi. Dalam 62 cuit itu, Bondan membela Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang pada 1998 menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, pembentuk Tim Mawar.
Calon legislator yang maju dari daerah pemilihan DKI itu menangkis sejumlah tudingan yang kerap dilontarkan kepada bosnya di partai, Prabowo. (Baca: Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo)
Sejumlah cuitan Bondan menyangkut Tim Mawar, kelompok di bawah naungan Kopassus, yang menculik dan membunuh aktivis prodemokrasi pada 1998. "Sebenarnya Tim Mawar bergerak cegah terorisme," cuit Bondan, Jumat, 28 Maret 2014.
Mugiyanto adalah salah satu aktivis prodemokrasi yang diculik pada 13 Maret 1998, menjelang keruntuhan rezim Orde Baru. Dia diculik oleh beberapa orang di sebuah rumah kontrakan di Jakarta Timur. Belakangan diketahui bahwa orang-orang menculiknya adalah anggota Kopassus yang tergabung dalam Tim Mawar. Selama diculik, aktivis Partai Rakyat Demokratik ini diinterogasi dan disiksa.
APRILIANI GITA FITRIA
Berita Terpopuler
Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya
Penculik Bayi Bandung Sempat Mau Bunuh Diri
Ke Suami, Penculik Mengaku Baru Lahirkan Bayi