TEMPO.CO, Jakarta - Ada saja tingkah juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, saat menjadi narasumber dalam acara pemaparan hasil survei politik lembaga Political Communication (Polcomm) Institute, di Cikini, Jakarta, Ahad, 9 Maret 2014.
Ruhut mengatakan Jokowi tak akan diusung PDIP menjadi calon presiden lantaran ketua umum partai berlambang kepala banteng itu, Megawati Soekarnoputri, sudah menunggu sepuluh tahun untuk menjadi presiden. "Paling nanti dia (Jokowi) jadi cawapres-nya Bu Mega. Tapi, ya, kalah," ujar Ruhut.
Dia mengatakan dukungan untuk menjadi calon presiden hanya datang dari segelintir orang yang sebenarnya tak berasal dari kalangan internal PDIP. Apalagi, kata Ruhut, mayoritas warga Jakarta juga menolak pencalonan Jokowi. "Kami enggak milih kau (Jokowi)!" ucap Ruhut.
Dalam kesempatan itu, Ruhut menantang pembicara dan wartawan yang hadir untuk bertaruh soal pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. "Mau enggak bertaruh kalau Jokowi enggak jadi calon presiden? Ayo!" kata Ruhut.
Sebelumnya, salah seorang sumber Tempo di lingkaran PDIP menyebutkan Megawati merestui Jokowi sebagai calon presiden. Namun pengurus PDIP belum memastikan waktu pendeklarasian Jokowi.
Sumber tersebut pun menuturkan PDIP menggodok berbagai macam skenario untuk menentukan siapa calon presiden yang diusung. Simulasi itu mengerucut pada dua nama, yakni memasangkan Megawati dengan Jokowi atau memasangkan Jokowi dengan tokoh lain sebagai calon wakil presiden. Simulasi ini lantas diuji melalui survei.
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tertawa Saat Diperiksa, Pengacara Bingung
Ternyata Ahok Bisa Disuap
Jokowi Maju, Gerindra: Ahok Korban Politik
Ahok: Saya Punya Ambisi Jadi Presiden
Malaysia Airlines Diduga Jatuh di Laut Cina Selatan
Sebelum Bunuh Ade Sara, Hafidt dan Assyifa Pura-pura Ribut