TEMPO.CO, Poso: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah menemukan belasan ribu dari 600.469 lembar surat suara Pemilu 9 April 2014 untuk wilayah setempat tak bisa digunakan karena rusak. Komisioner KPUD Poso Divisi Logistik, Iwan Ahmad, mengatakan, kerusakan surat suara dikarenakan robek dan penuh bercak tinta percetakan.
"Ada sebanyak 11.869 lembar surat suara itu rusak. Saat penyortiran, sudah kami pisahkan dan diajukan klaim kepada KPU Pusat untuk diganti dengan yang baru," katanya pada Tempo, saat ditemui, Sabtu 8 Maret 2014.
Menurut dia, rata-rata surat suara yang rusak tersebut paling banyak dari surat suara Pemilu DPD dengan jumlah sebanyak 8.586 lembar. Sementara DPRD Kabupaten 2.165 lembar, DPRD Provinsi 793 lembar, dan DPR sebanyak 325 lembar.
Ia mengatakan, untuk surat suara DPD itu paling banyak rusak dikarenakan adanya bercak tinta percetakan yang melekat pada kertas suara yang memuat gambar para calon legislator tersebut.
Kata dia, saat ini, KPUD Poso mempekerjakan 200an orang untuk melakukan pelipatan surat suara Pemilu. Pelipatan surat suara tersebut dilakukan di dua tempat, yakni di Kantor KPUD Jalan Pulau Timur dan Gedung PGRI Poso di Jalan Pulau Kalimantan, Poso Kota. Kedua tempat tersebut diawasi ketat oleh petugas yang terdiri dari Panwaslu Kabupaten, Polisi dan KPUD itu sendiri.
KPUD Poso menargetkan pelipatan surat suara itu selesai selama 4-5 hari. "Kami targetkan pelipatan surat suara ini selesai pada 12-13 Maret. Kalau sampai target tidak memungkinkan selesai mungkin kita akan tambah waktunya atau kita tambah tenaga hariannya," kata Iwan. Ia mengatakan warga yang melakukan pelipatan tersebut akan diberi upah setiap satu surat suara yang dilipat dihargai Rp 230.
Adapun jumlah surat suara yang diterima KPUD Poso sebanyak 600.469 lembar, terdiri atas surat suara DPD, DPR, DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, dan DPRD Kabupaten Poso. Jumlah tersebut sudah termasuk jumlah pemilih di Kabupaten Poso sebanyak 145.619 pemilih.
AMAR BURASE
Terpopuler:
Rencana Membunuh Ade Sara Dirancang Sepekan lalu
Ibu Ade Sara Sempat Ingatkan Anaknya Soal Hafitd
Pacaran Setahun, Ade Sara Putus karena Hafitd Selingkuh
