TEMPO.CO, Surabaya - Anies Baswedan, calon presiden dalam konvensi Partai Demokrat, mengatakan hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat saat ini bak suporter dan tim sepak bola. "Ramai betul saat pertandingan, tapi setelah itu masyarakat tidak dapat apa-apa," ujar mantan Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut dalam sebuah talkshow bertajuk "Understanding Political Science" di Universitas Airlangga, Surabaya, Ahad, 1 Desember 2013.
Menurut Anies, hubungan semacam ini harus diubah. Masyarakat Indonesia harus menjadi pelaku atau mengawasi dan mendorong orang baik agar masuk ke politik. "Politik bukan seperti suporter sepak bola, kita perlu terlibat dan mengawasi betul apa yang terjadi, karena kebijakan-kebijakan politik mempengaruhi kehidupan banyak orang," ujar Anies.
Selain Anies Baswedan, hadir pula Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Unair Abdul Latief Burhan. Abdul setuju dengan pendapat Anies. "Kalau orang baik diam saja seperti penonton sepak bola di kondisi politik seperti ini, maka ia sejatinya dosa karena membiarkan politik kotor," katanya.
DEWI SUCI RAHAYU
Baca juga:
Sitok Dituduh Hamili Mahasiswi, Istri Tetap Setia
Polisi Tembak Mati Petinju Nasional di Cipondoh
Ditanya Soal Gaji, Indra Sjafri Menangis
Beredar Surat Terbuka Curhat Putri Sitok Srengenge
Nagita Slavina, Jadi Incaran Raffi Ahmad?