TEMPO.CO, Manado - Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Landjar, dan rombongannya, Jumat, 17 Agustus 2012, diserang puluhan warga. Peristiwa terjadi saat iring-iringan mobil bupati dan para pejabat kembali ke ibukota kabupaten setelah melaksanakan upacara peringatan Proklamasi RI di Kecamatan Kotabunan.
Akibat serangan tersebut, mobil dinas bupati, yakni Toyota Fortuner mengalami pecah kaca. Mobil Sekretaris Daerah Kabupaten serta beberapa mobil dinas lainnya juga ikut hancur karena dilempari warga.
Menurut penuturan staf Humas Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Ahmad Alheid, kejadian bermula ketika rombongan bupati kembali ke ibu kota kabupaten yang berada di Kecamatan Tutuyan.
"Entah mengapa, tiba-tiba mobil rombongan dicegat oleh massa yang juga baru selesai menggelar upacara. Mereka ngamuk dan akhirnya melempari rombongan dengan batu. Ya, akhirnya kaca mobil bupati dan sekda pecah," kata Alheid.
Alheid juga mengatakan dirinya mencoba mencari tahu alasan warga melakukan aksi penyerangan. Alheid mendapatkan penjelasan bahwa warga tersebut tidak terima pada penetapan upacara kemerdekaan bukan di Kecamatan Tutuyan yang merupakan ibu kota kabupaten.
"Ini melanggar konstitusi. Masa kita yang berada di ibu kota malah ditinggalkan. Ini sudah melecehkan warga di sini," kata Alheid menirukan penjelasan warga.
Aparat Kepolisian Sektor Urban Kotabunan hingga kini masih memburu para pelaku sambil mengumpulkan data-data dari para saksi.
ISA ANSHAR JUSUF