TEMPO.CO, Jakarta - Setelah keluar dari Koalisi Perubahan, Partai Demokrat mendukung bacapres Prabowo Subianto usungan Koalisi Indonesia Maju. Kamis, 21 September 2023, Partai Demokrat menggelar Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas.
Salah satu agendanya mengumumkan bakal calon presiden usungan mereka. Sebelumnya, partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY ini getol memberikan sinyal dukungan kepada ketua umum Partai Gerindra itu.
Lantas seperti apa fakta-fakta manuver Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto ini?
1. Pimpinan Partai Demokrat sudah temui Prabowo
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budi Djiwandono menyebut telah ada pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dengan Prabowo di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Keduanya juga kedapatan bersama menghadiri acara ulang tahun Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (PEPABRI) ke-64 di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 September 2023.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, SBY bersama AHY juga mengunjungi kediaman Prabowo di Hambalang pada Ahad, 17 September 2023. Kedatangan itu dikabarkan untuk menyampaikan dukungannya terhadap Prabowo. Dukungan tersebut merupakan hasil keputusan Majelis Tinggi Partai atau MTP Demokrat.
“Dalam pertemuan (Ahad) sore di Hambalang, Ketua Umum Partai Demokrat menyampaikan hasil keputusan MTP (Majelis Tinggi Partai) yang menyatakan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024,” kata Teuku, Senin, 18 September 2023.
2. Partai Gerindra sebut Partai Demokrat gabung Koalisi Indonesia Maju
Dinukil dari Koran Tempo terbitan Senin, 18 September 2023, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa Partai Demokrat menyatakan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju. Dukungan Partai Demokrat itu disampaikan oleh SBY di kediaman Prabowo di Hambalang pada Ahad lalu. Dasco mengatakan bahwa dukungan Demokrat itu menjadi kehormatan bagi partainya.
Sementara itu, sejauh ini belum ada pernyataan dari Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju. Kepala Badan Komunikasi Strategi DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan kedatangan SBY dan rombongan ke kediaman Prabowo tersebut bersifat silaturahmi. Adapun sikap resmi partainya akan disampaikan AHY dalam rapat pimpinan nasional partainya pada Kamis, 21 September 2023.
3. Alasan Partai Demokrat dukung Prabowo
Masih disadur dari Koran Tempo, seorang politikus Demokrat menceritakan latar belakang partainya mendukung Prabowo. Dia mengatakan, sejak Partai Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan pada awal September ini, partainya langsung bergerilya mencari sekoci koalisi baru.
Sempat mengemuka keinginan untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Persatuan Pembangunan atau PPP serta Partai Keadilan Sejahtera alias PKS. Koalisi ini direncanakan mengusung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan AHY sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden.
“Hanya, rencana tersebut urung terjadi karena Sandiaga Uno berpeluang dijegal oleh sejumlah pihak yang tak menghendaki koalisi itu terbentuk,” kata pengurus Demokrat ini.
Partai Demokrat juga sempat membangun komunikasi dengan pengurus PDI Perjuangan-pengusung utama Ganjar Pranowo sebagai capres. Kedua elite partai diceritakan sudah beberapa kali menggelar persamuhan tertutup. Tapi akhirnya Partai Demokrat tak jadi berlabuh ke poros koalisi PDI Perjuangan. “Pilihan berikutnya akhirnya Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju,” katanya.
Ia menjelaskan, pilihan mendukung Prabowo ini sekaligus menghidupkan kembali portofolio yang pernah disodorkan pihak Prabowo ke Demokrat ketika partai ini mendukung mantan Komandan Kopassus Angkatan Darat tersebut. Pertimbangan lain, Demokrat dan Gerindra sudah dua kali berkoalisi dalam pemilihan presiden pada 2014 dan 2019.
Tempo berupaya meminta konfirmasi mengenai cerita ini kepada Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Andi Arief, Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya, dan Wakil Ketua Umum Demokrat Benny Kabur Harman. Tapi ketiganya belum merespons konfirmasi Tempo.
Andi Arief sempat menyatakan bahwa partainya belum secara resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju. Namun dia sudah memberikan sinyal bahwa partainya akan menyokong Prabowo. “Ciri-cirinya calon presidennya (yang didukung Demokrat) menyayangi hewan. Tawaran kami adalah menang,” kata Andi Arief.
4. Peluang Bakal Cawapres untuk AHY
Waketum Gerindra Budi Djiwandono membuka peluang bagi AHY untuk menjadi bakal calon wakil presiden atau bacawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2024. Dia menyatakan semua partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju memiliki hak yang sama dalam mengusulkan nama bacawapres.
“Menghargai haknya masing-masing, menyampaikan aspirasi harapannya ini adalah harapan rakyat ke depan,” kata Budi saat ditemui di Hambalang, Bogor, Ahada, 17 September 2023.
Budi mengatakan bahwa Gerindra sebagai parpol yang menggawangi KIM, akan memastikan keterwakilan setiap mitra parpol koalisi. Dia menyatakan, mereka akan menjalankan mekanisme musyawarah dalam mengambil semua keputusan.
“Pimpinan parpol KIM akan benar-benar bersama-sama mendiskusikan, komunikasikan segala sesuatunya sehingga nanti akan tercapai keputusan yang bulat,” katanya.
5. Mesin Partai Demokrat Bergerak
Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menambahkan, deklarasi capres Partai Demokrat dilakukan secara terbuka dan dihadiri ribuan pimpinan Partai Demokrat dari berbagai tingkatan, mulai Dewan Pimpinan Daerah sampai Dewan Pimpinan Cabang dari seluruh Indonesia.
“Mesin partai politik Demokrat pun bakal bergerak,” kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 September 2023.
6. Tanggapan Partai Gerindra
Partai Gerindra yakin dengan bertambahnya anggota Koalisi Indonesia Maju bisa mengantarkan Prabowo menjadi Presiden RI. Hal ini di diungkapkan oleh Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade saat menghadiri groundbreaking Proyek Pembangunan Pasar Raya Fase VII Padang, Sumatera Barat, Rabu, 20 September 2023.
“Bertambahnya anggota Koalisi Indonesia Maju membuktikan jika ada kesolidan di dalam tubuh koalisi dan bisa mengantarkan Pak Prabowo menjadi Presiden Indonesia pada Pemilu 2024,” katanya.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | TIKA AYU | DANIEL A. FAJRI | FACHRI HAMZAH | KORAN TEMPO
Pilihan editor: Prabowo Subianto Sebut AHY Aset Bangsa hingga Puji Pemerintahan SBY