TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy alias Romi menganggap kedekatan Sandiaga Uno dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai upaya untuk menggaet partai tersebut bergabung dengan koalisi yang dibentuk partainya bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sandiaga digadang-gadang menjadi pendamping dari calon presiden yang akan diusung PDIP dan PPP, Ganjar Pranowo.
"Tadi saya sampaikan apa adanya bahwa itu keinginan Pak Sandi untuk mengajak PKS ke pemerintahan," katanya saat ditemui usai acara Rapat Pimpinana Nasional Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) di Redtop Hotel, Rabu, 31 Mei 2023.
Romi menekankan bahwa kedekatan yang dilakukan calon kader yang digadang-gadang diusung menjadi bacawapres PPP itu dengan PKS sering disalahpahami. Padahal menurut Romi, kedekatan itu upaya menambah anggota koalisi PDIP dengan PPP.
"Ya tadi saya jelaskan lagi. Benar-benar. Orang sering salah baca," ucapnya.
Setelah keluar dari Partai Gerindra, Sandiaga belum menyatakan secara resmi akan bergabung dengan partai mana. Dia sejak lama memang sudah digaungkan bergabung dengan PPP.
Plt Ketum PPP tegaskan nama Sandiaga sebagai kandidat cawapres
Pelaksana tugas Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, bahkan telah menyebut Sandiaga sebagai satu dari dua calon presiden yang akan mereka sodorkan ke PDIP.
"Kalau dari PPP, ya tentu akan mengajukan nama-nama termasuk tadi yang sudah disebutkan oleh rekan media tadi (Sandiaga Uno), tapi ada nama-nama yang lain," kata Mardiono usai pertemuan dengan rombongan PDIP di kantor DPP PPP Senin lalu, 29 Mei 2023.
Meskipun demikian, Sandiaga juga sempat menunjukkan kemesraan dengan PKS. Dia pun mengaku memiliki hubungan mesra dengan partai yang sempat menduetkannya dengan Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tersebut.
"Saya selalu mesra dengan PKS. Saya merasa dekat dan kadernya bersahabat," katanya usai acara Malang Education Summit di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 15 April 2023," kata dia.
PKS pastikan Sandiaga tak jadi kandidat cawapres Anies
Meskipun demikian, peluang Sandiaga untuk kembali berduet dengan Anies tampak ditutup oleh PKS. Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman memastikan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut tak masuk dalam daftar tiga kandidat calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“Enggak masuk, enggak masuk,” kata Sohibul menjawab pertanyaan wartawan apakan Sandiaga masuk dalam kandidat Cawapres Anies di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Mei 2023.
PKS juga menampik anggapan bahwa mereka melakukan pendekatan terhadap Sandiaga Uno. Sohibul Imam menyatakan Sandi lah yang menunjukkan sinyal untuk bergabung dengan mereka.
"Pak Sandi itu justru menunjukan keinginan, ingin jadi kader PKS gitu lho,” kata dia.