TEMPO.CO, Surabaya - Setidaknya enam birokrat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, masuk dalam radar Partai Demokrat yang berpeluang bisa diusung dalam Pilkada Surabaya 2020. "Saya kira wajar-wajar saja banyak nama-nama yang bertebaran di Kota Surabaya pascaBu Risma," kata Komisi Pemenangan Pemilu DPC Partai Demokrat Surabaya Herlina Harsono Njoto di Surabaya, Jumat, 26 Juli 2019.
Setelah pemerintahan Risma, ujar Herlina, harapan masyarakat terhadap wali kota baru akan semakin tinggi. “Logikanya wali kota yang baru minimal harus sebanding atau bahkan lebih berprestasi daripada Bu Risma.”
Di internal partai, muncul nama Ketua Muda Mudi Demokrat Jawa Timur Bayu Airlangga dan Sekretaris DPD Demokrat Jatim, Renville Antonio yang namanya sudah disebut-sebut sebagai tokoh muda berpotensi oleh beberapa lembaga survei.
Dari kalangan birokrat di Pemerintah Kota Surabaya yang dipertimbangkan adalah Demokrat adalah Sekretaris Kota Hendro Gunawan dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Eri Cahyadi. "Pak Hendro Gunawan dan Pak Eri Cahyadi di jajaran Pemkot memang menempati posisi yang strategis."
Nama birokrat lainnya yang cukup populer adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Surabaya Erna Purnawati. Nama Erna Purnawati menjadi jaminan lancarnya pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya.
Ada juga Kabag Pemerintahan Kota Surabaya Dedik Irianto yang populer di kalangan para pegiat Lemaga Pemerdayaan Masyarakat Kelurahan, RW, sampai RT. Begitu pun Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya Irvan Widyanto, peraih penghargaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspiratif 2018 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB).
"Kasatpol PP yang sekaligus menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya ini memperoleh suara terbanyak dengan total 115.504 suara," ujar Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya ini. Belum lagi sederet inovasi Irvan dalam penertiban dan pelayanan masyarakat
Selain nama-nama itu, ada pula nama Kepala Dinas Tenaga Kerja Surabaya Dwi Purnomo yang mampu mensinergikan kepentingan pekerja dan pengusaha di Surabaya. Dwi Purnomo juga mantan camat terbaik di Surabaya. Partai Demokrat juga memberikan pertimbangan bakal calon wali kota jalur independen, advokat M. Sholeh.
"Surabaya menyimpan segudang bakal calon wali kota maupun calon wakil wali kota." Masa pendaftaran Pilkada Surabaya masih jauh, para bakal calon harus berupaya mengejar popularitas maupun elektabilitas agar benar-benar merebut simpati warga.
Pada Pilkada Jawa Timur 2018, Partai Demokrat sukses meraih kemenangan untuk pasangan calon Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. “Tidak aneh kalau kami menargetkan meraih kemenangan juga di Pilkada Surabaya."