IKB UI Mengadu ke Komnas HAM soal Petugas KPPS Meninggal

image-gnews
Seorang anggota Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi mengenakan kaos bertuliskan
Seorang anggota Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi mengenakan kaos bertuliskan "UI Bangkit untuk Rakyat" saat mengikuti aksi damai di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019. Mereka juga menuntut pengungkapan tewasnya ratusan petugas KPPS usai gelaran pemungutan suara Pemilu 2019. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia (IKB UI) mengadukan kasus meninggalnya ratusan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Mereka menuntut Komnas HAM menginvestigasi kejadian tersebut.

Baca juga: Perludem Minta Isu Petugas KPPS Meninggal Tidak Dipolitisasi

“IKB Alumni UI meminta kepada Komnas HAM untuk menuntut pemerintah agar proaktif dalam merespon dan melakukan investigasi serius atas kejadian luar biasa dan jatuh sakitnya ratusan warga negara,” kata Djudju Purwantoro dalam audiensi dengan pihak Komnas HAM, di kantor Komnas HAM, Selasa 14 Mei 2019.

Selain itu, Djudju juga menyampaikan enam poin lain tuntutan IKB UI. Yakni meminta pemerintah agar peristiwa tersebut menjadi suatu kejadian bencana yang luar biasa secara nasional. Mendorong pemerintah mengungkap tuntas sebab akibat kasus kematian tersebut dengan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta.

Lalu mendesak pemerintah untuk menginvestigasi dugaan pelanggaran hukum pidana dan HAM. Mendesak Kapolri untuk mengeluarkan surat perintah otopsi, serta meminta pemerintah untuk memberikan santunan kepada korban.

Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Internal, Hairansyah, menanggapi laporan tersebut, dan mengatakan bahwa Komnas HAM sudah menurunkan Tim Pemantau Pemilu sejak Selasa, 14 Mei 2019 sampai 18 Mei 2019 untuk mencari fakta-fakta terkait sakit dan meninggalnya KPPS.

Simak: Kematian Petugas KPPS Disimpulkan Akibat Gagal Jantung dan Stroke

Hairansyah mengatakan Komnas HAM pun mengharapkan ada kejelasan kematian para penyelenggara pemilu tersebut. “Tentu nanti dari hasil temuan fakta itu kami bisa membuat rekomendasi berkaitan dengan tersebut,” ujar Hairansyah.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Hairansyah sempat bersitegang dengan IKB UI saat dirinya menyebut hasil rekomendasi baru bisa dikeluarkan pada 21 Mei mendatang. IKB UI menyebut proses itu terlalu lama, mereka mendesak Komnas HAM untuk mengeluarkan rekomendasi sesegera mungkin.

Sedangkan Hairansyah keukeuh timnya memerlukan waktu untuk mendapat laporan yang komprehensif. “Karena semua data harus dikompilasi dalam proses investigasi atau penyelidikan yang dilakukan Komnas. Kan kami tentu berjumla dengan banyak pihak, tentu dari situ juga harus diambil kesimpulan secara keseluruhan,” kata dia kepada wartawan selepas proses pelaporan usai.

Selama 17 April hingga 7 Mei 2019, Komisi Pemilihan Umum mencatat jumlah petugas yang menderita sakit sebanyak 4.310 orang, dan jumlah petugas yang meninggal dunia 456 orang. Jumlah seluruh petugas pemilu tercatat 7.286.067 orang.

Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan, Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, Tri Hesty Widyastoeti, mengatakan kematian petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) paling banyak disebabkan penyakit jantung dan stroke. "Terbanyak karena gagal jantung dan  stroke," kata Tri Hesty di kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia di Jakarta, Senin, 13 Mei 2019.

Baca Juga: Polisi Usut Penyebar Hoaks Petugas KPPS Tewas Diracun

Menurut Tri Hesty, hasil investigasi Kementerian Kesehatan di 17 provinsi menemukan sebanyak 445 petugas KPPS meninggal. Sedangkan mereka yang sakit dan dirawat  mencapai 10.007 orang.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

1 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu


Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

4 hari lalu

Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar Aksi didepan gedung Komnas HAM RI, di Jakrta, Jumat 3 Maret 2023. Aksi ini sebagai bentuk Solidaritas rakyat Papua Wamena terhadap Pelanggaran HAM yang di perbuat oleh TNI/POLRI dan menuntut usut penembakan di Wamena yang mengakibatkan 9 orang meninggal. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum


Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?


Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

5 hari lalu

Panglima TPNPB KODAP XXXVI Oktahin Brigadir Jenderal Enos Awolmabin memberi keterangan perihal Jeffrey Pagawak Bomanak bukan pimpinan OPM. Foto: TPNPB-OPM
Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.


Begini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

6 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro (kiri) dan Komisioner Komnas HAM sekaligus Ketua Tim Pemantauan Pemilu 2024 Pramono Ubaid Tanthowi (kanan) bersiap menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Berdasarkan pantauan pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di 14 provinsi, Komnas HAM menemukan sejumlah pelanggaran HAM. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Begini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

Komnas HAM perlu mempelajari implikasi dari kebijakan pemerintah dengan perubahan penyebutan dari KKB menjadi OPM.


Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

10 hari lalu

Anis Hidayah, komisioner Komnas HAM turun ke Pakel Banyuwangi, terkait konflik lahan antara warga dengan PT Bumisari. Istimewa
Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.


Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

11 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

Komnas HAM menemui Polda Kaltim untuk membahas kasus 9 petani yang ditangkap dan digunduli karena menolak pembangunan bandara di IKN.


Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

12 hari lalu

Foto udara suasana permukiman warga di Pantai Lango, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 17 Februari 2024. Masyarakat Pantai Lango mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan berharap pemerintah tidak merelokasi mereka karena dampak sejumlah pembangunan yang saat ini berlangsung seperti bandara VVIP, jalan tol dan pelabuhan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

Komnas HAM minta penjelasan ihwal surat peringatan Otorita IKN terhadap masyarakat Desa Pemaluan untuk membongkar pemukimannya.


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

12 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

13 hari lalu

Logo BPJS Ketenagakerjaan. wikipedia.org
Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

BPJS Ketenagakerjaan diduga melanggar hak atas kesejahteraan, kesehatan, dan perlakuan diskriminatif karena menolak klaim-klaim kematian transpuan yang merupakan peserta aktif.