TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga Neno Warisman meneriakkan lagi 2019 Ganti Presiden saat berunjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 10 Mei 2019.
Baca juga: PSI Sebut Puisi Neno Warisman Memecah Belah Umat Islam
Teriakan 2019 Ganti Presiden yang pernah digagas politikus Mardani Ali Sera sudah tak didengungkan lagi sejak kampanye pilpres 2019 dimulai. Mardani juga menyebut sudah tak mau lagi menggunakan tagar 2019GantiPresiden itu.
Neno Warisman kemudian menyanyikan lagu 2019GantiPresiden dari atas mobil komando bersama pencipta lagu Sang Alang.
"2019 ganti presiden. Kuingin presiden yang cinta rakyat, tak pandai berbohong. Cerdas gagah perkasa. Bukan presiden yang suka memenjarakan ulama dan rakyatnya," Neno Warisman melantunkan lagu itu.
Dalam orasinya Neno Warisman juga menuding orang-orang yang kini memimpin negara adalah para pendusta. "Rasulullah SAW mengatakan bahwa sebelum dajjal datang maka tahun-tahun itu akan dipenuhi para penipu. Maka orang-orang yang jujur akan didustakan. Kejujuran akan didustakan. Sedangkan para pendusta akan dibenarkan. Orang-orang yang amanat, dikhianati dan orang-orang yg berkhianat dipercaya," kata Neno.
Baca juga: BPN Prabowo: Neno Warisman Hadir di Munajat 212 Sebagai Pribadi
Aksi Kawal Ulama dan Koalisi Umat yang posternya sempat beredar sejak Kamis, 9 Mei 2019 ini mulai berjalan menuju kantor Bawaslu dari masjid Istiqlal sekitar pukul 13.10. Di antara para pendukung aksi ini, Front Pembela Islam dan Laskar Pembela Islam juga terlihat mengenakan seragam putih-putih.
HALIDA BUNGA FISANDRA
