TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden 02 Prabowo Subianto menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya ratusan orang petugas Pemilihan Umum 2019. Per kemarin, data sementara mencatat petugas yang meninggal sebanyak 554 orang, baik dari unsur Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Kepolisian Republik Indonesia.
Baca juga: Di DPP PKS, Prabowo dan Sohibul Iman Saling Hormat Siap Presiden
"Atas nama seluruh BPN Prabowo Sandiaga, Koalisi Indonesia Adil Makmur, kami ingin mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya, yang dilaporkan lebih dari 500 petugas pemilu dari berbagai tingkatan yang telah meninggal dalam proses pemilu ini," kata Prabowo dalam konferensi pers di rumahnya, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Mei 2019.
Prabowo mengatakan kejadian semacam ini belum pernah terjadi dalam sejarah pemilihan umum di Indonesia. Prabowo pun meminta pihak yang berwajib untuk mengusut persoalan ini hingga tuntas sehingga menjadi jelas apa yang terjadi. Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mengusulkan dilakukannya pemeriksaan medis terhadap para korban meninggal.
"Kami rasa perlu ada satu visum dan pemeriksaan medis mungkin, pada petugas-petugas tersebut yang meninggal," ucapnya.
Dalam konferensi pers ini, Prabowo didampingi sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno. Beberapa di antaranya ialah Ketua BPN Djoko Santoso, Dewan Penasihat BPN Amien Rais, Dewan Pengarah Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, Direktur Legislatif BPN Edhy Prabowo, Direktur Kampanye Sugiono.
Baca juga: Di Depan Jurnalis Asing, Prabowo Minta Sistem TI KPU Diaudit
Ada pula Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan, Direktur Monitor, Analisa, dan Evaluasi BPN Arifin Seman, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Muhammad Martak, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, dan lainnya.
Calon wakil presiden Sandiaga Uno tak hadir mendampingi Prabowo di lokasi. Berdasarkan agenda hariannya, Sandiaga dijadwalkan buka bersama relawan pendukung di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Menurut pantauan di Kertanegara 4, petinggi Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat juga tak tampak hadir. Dari Partai Demokrat hanya tampak juru bicara partai, Imelda Sari.