TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto, meminta kubu calon pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, meniru sportivitas dalam olahraga. Ia mencontohkan salah satu sportivitas ditunjukkan dalam laga sepakbola semalam, antar klub Liverpool melawan Barcelona.
Baca juga: Situng KPU: PDIP-Golkar-Gerindra Sementara Tiga Besar Pileg
"Mari kita belajar dari dunia olahraga yang sangat sportif. Tadi malam kita lihat di Liga Champion antara Liverpool dan Barcelona. Bukan karena Liverpool berwarna merah kemudian kami memberikan apresiasi, tapi karena perjuangan Liverpool menang 4-0 tadi malam," kata Hasto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu 8 Mei 2019.
Semalam, Liverpool mengalahkan Barcelona di kandangnya. Stadion Anfield dengan hasil akhir 4-0. The Reds, julukan Liverpool, mampu membalikkan keadaan di leg kedua pada Rabu, 8 Mei, dini hari dengan empat gol tanpa balas sehingga Liverpool unggul agregat 4-3.
Kemenangan Liverpool, kata Hasto, dapat diterima dengan baik oleh Barcelona. Klub asal Catalan itu kata Hasto, tidak lantas memprotes wasit atau penyelenggara pertandingan lain.
Ia mengajak semua pihak agar mengedepankan asas praduga tak bersalah, dan juga menghormati proses demokrasi. Menurutnya Pemilu 2019 lalu sudah lebih demokratis, bahkan kata dia, partai-partai oposisi Jokowi, seperti PKS dan Gerindra juga meraup suara yang signifikan. “Karena itulah mari kita belajar dari dunia olahraga yang sangat sportif,” kata dia.
Baca juga: Rumor Zulkifli Hasan Inginkan Pimpinan MPR, Begini Aturannya
Hasto bersama PDIP memang menyatakan pemilu kali ini berjalan dengan baik. Menurutnya hal tersebut tercermin dari tingginya partisipasi masyarakat, dan penyelenggara pemilu yang responsif mengatasi berbagai kekurangan.
“DPP PDIP dan seluruh pimpinannya menyebutkan bahwa upaya untuk mewujudkan pemilu yang lebih demokratis jujur dan adil dengan tingkat partisipasi masyarakat yang lebih besar menunjukkan antusiasme yang begitu tinggi untuk menentukan pemimpin nasional, itu telah tercapai,” kata dia.