Dari Teror sampai E-Rekapitulasi, Tiga Evaluasi BIN dalam Pemilu

Reporter

image-gnews
Rapat evaluasi Pemilu 2019 bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Polri, TNI, BIN, dan Kejaksaan Agung di Gedung DPD RI, Jakarta Selatan pada Selasa, 7 Mei 2019. TEMPO/Andita Rahma
Rapat evaluasi Pemilu 2019 bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Polri, TNI, BIN, dan Kejaksaan Agung di Gedung DPD RI, Jakarta Selatan pada Selasa, 7 Mei 2019. TEMPO/Andita Rahma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) menyampaikan tiga evaluasi terkait pelaksanaan Pemilihan Umum 2019. Wakil Kepala BIN Letnan Jenderal Purnawirawan Teddy Lhaksmana mengatakan evaluasi pertama adalah soal potensi ancaman teror.

Baca: Wiranto Bantah Ada Kecurangan dalam Pemilu 2019

Dia mengatakan kelompok teror bisa memanfaatkan momentum Pemilu 2019 untuk melancarkan aksinya. Karena itu, Teddy mengatakan lembaganya telah melakukan pemetaan indeks kerawanan di sejumlah wilayah. "Ancaman teror dari kelompok radikal yang ingin manfaatkan momentum pemilu 2019 perlu terus diwaspadai," kata Teddy di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019.

Ilustrasi Pemilu. ANTARA

Kedua, BIN juga menyarankan agar rekapitulasi penghitungan suara Pemilu selanjutnya dilakukan menggunakan sistem elektronik berkeamanan tinggi. BIN menilai cara ini dapat menghemat tenaga dan biaya, serta mengurangi berbagai beban pengisian formulir yang terlalu banyak. "Selain jitu juga bisa membuat hasil perhitungan lebih cepat untuk bisa disajikan," katanya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, BIN berharap agar semua pihak dapat mengikuti proses pemilu dengan baik hingga masa penetapan pemenang Pemilu. Teddy mengatakan bila ada pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu agar menempuh cara yang berlaku. "Ke depan hal-hal yang belum disempurnakan agar dapat menjadi evaluasi pemilu selanjutnya," kata dia.

Baca: Pemilu 2019 Damai, Perdana Menteri Australia Beri Selamat Jokowi

Teddy menyampaikan tiga evaluasi saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komite I Dewan Perwakilan Daerah. Rapat juga diikuti oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Rapat digelar dalam rangka evaluasi Pemilu Serentak 2019.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

1 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

5 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

7 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

14 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

14 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

14 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

15 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

17 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

Ratusan ribu warga Israel memprotes PM Benjamin Netanyahu pada Sabtu ketika genosida Israel di Gaza mencapai setengah tahun


Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Perbedaan Belanja Bansos 2024 dengan Tahun sebelumnya

19 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara buka bersama di Aula AA Maramis  Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Perbedaan Belanja Bansos 2024 dengan Tahun sebelumnya

Sri Mulyani mengatakan realisasi bansos Kemensos terbilang rendah pada periode Januari-Februari 2023.