FKUI Sarankan Harus Ada Pembatasan Usia Petugas KPPS

image-gnews
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membatu warga memasukkan surat suara kedalam kotak suara saat pemungutan suara ulang di TPS 8, Winong, Karangjati, Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2019. Pemungutan suara ulang tersebut dilaksanakan dikarenakan terjadi pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu KPPS dengan mencobloskan hak pilih milik warga tanpa surat C3 atau surat pendampingan yang jelas. ANTARA
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membatu warga memasukkan surat suara kedalam kotak suara saat pemungutan suara ulang di TPS 8, Winong, Karangjati, Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2019. Pemungutan suara ulang tersebut dilaksanakan dikarenakan terjadi pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu KPPS dengan mencobloskan hak pilih milik warga tanpa surat C3 atau surat pendampingan yang jelas. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam mengatakan 70 persen petugas kelompok panitia pemungutan suara (petugas KPPS) yang meninggal dunia berusia di atas 40 tahun. FKUI telah menerima data awal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengevaluasi faktor penyebab meninggalnya 296 petugas KPPS.

 

"Jadi 40 tahun itu usia yang sudah perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan. (Itu) patokan usia kritis, (uisa dimana) orang sehat gampang sakitlah," ujar Ari di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 29 April 2019.

Menurut dia, faktor usia berperan dalam dalam kasus meninggalnya 296 orang petugas KPPS itu. Ari memberi saran kelak ada pembatasan usia bagi petugas KPPS. Petugas pemilu nantinya harus disertai surat keterangan sehat. “Dan, kalau usianya di atas 40 tahun perlu detail lagi, yakni pemeriksaan kesehatan lebih dalam."

FKUI telah mendapatkan persetujuan untuk membentuk tim yang mengkaji secara detail penyebab meninggalnya ratusan petugas KPPS. Hasil penelitian akan dijadikan rekomendasi bagi penyelenggara pemilu serentak berikutnya.

Tim evaluasi, kata Ari, akan membuat kuesioner dan turun langsung ke lapangan bersama KPU. "Mungkin untuk kerja di lapangan sekitar satu bulan, dan satu-dua bulan persiapannya.”

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Ari menjelaskan temuan lain dari dari data yang diterima. Dalam soal waktu kerja, para petugas KPPS beraktivitas sampai melewati jam biologis manusia. Mereka bahkan ada yang bekerja sampai 24 jam. Para petugas ini sebelumnya juga tidak menjalani pemeriksaan kesehatan. “Artinya mereka sebagian ada yang sehat, ada yang tidak," ungkap dia.

Selain itu, kata Ari, para petugas juga mengalami tekanan psikis yang tinggi. Lalu kondisi lingkungan kerja dinilai tidak mendukung, karena mereka bekerja di tenda-tenda terbuka. “Dimana penerangannya terbatas, dan di udara terbuka."

Ari menyarankan ke depan Puskemas dilibatkan untuk mendampingi kerja petugas KPPS ini. Puskemas yang berada di seluruh wilayah Indonesia, kata dia, bisa turut menjaga kesehatan para petugas. 

IRSYAN HASYIM

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis

33 hari lalu

Kepala Puskesmas Telaga Youke Lumataw (kanan) memeriksa kondisi seorang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Mengenal Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis

Mengenal lebih dalam tentang Sindrom Kelelahan Kronis (CFS), sebuah gangguan serius yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.


Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

34 hari lalu

Petugas KPPS menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.


Komnas HAM Minta KPU Beri Keleluasaan Waktu Istirahat untuk Petugas Pemilu 2024

35 hari lalu

Saksi mengikuti rekapitulasi suara hasil pemilu dari formulir C plano di kantor Kecamatan Sumur Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, 21 Februari 2024. Setelah rekapitulasi sempat dihentikan oleh KPU RI karena tak akuratnya penghitungan di situs web Sirekap milik KPU RIP, saat ini proses rekapitulasi berlanjut dengan sistem penghitungan manual sesuai formulir C plano dari TPS-TPS. TEMPO/Prima Mulia
Komnas HAM Minta KPU Beri Keleluasaan Waktu Istirahat untuk Petugas Pemilu 2024

Selama pelaksanaan Pemilu 2024, ribuan petugas jatuh sakit bahkan ada yang hingga meninggal menurut catatan KPU.


Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

35 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

Petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan dan penyakit jantung. Pahami gejalanya dan cara pencegahannya.


71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

35 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

Hingga 18 Februari, terhitung 71 petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan kronis, penyakit jantung hingga hipertensi atau darah tinggi.


Rekomendasi Healing Setelah Kelelahan Bertugas Jadi KPPS

35 hari lalu

Ilustrasi berwisata ke tempat dingin. Dok. Uniqlo Indonesia
Rekomendasi Healing Setelah Kelelahan Bertugas Jadi KPPS

Rekomendasi healing dan rekreasi untuk Petugas KPPS


Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

35 hari lalu

Petugas KPPS TPS 60 melakukan penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Di TPS ini, pasangan Anies-Cak Imin unggul dengan memperoleh 140 suara. Sementara paslon Prabowo-Gibran mendapat 35 suara. Sedangkan Ganjar-Mahfud MD memperoleh 19 suara. TPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

Kemenkes merilis sebanyak 84 orang petugas KPPS meninggal karena kelelahan saat bertugas. Jam kerja dinilai melebihi ambang batas kerja normal.


Syarat Pencairan Santunan Kecelakaan Kerja bagi Anggota KPPS

36 hari lalu

Sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengucapkan sumpah dan janji anggota saat mengikuti pelantikan di Balai Desa Gulang, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 25 Januari 2024. PPS (Panitia Pemungutan Suara) kabupaten setempat melantik sebanyak 18.361 orang anggota KPPS guna membantu penyelenggaraan pemungutan dan perhitungan suara pada Pemilu 14 Febuari 2024 di tempat pemungutan suara (TPS). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Syarat Pencairan Santunan Kecelakaan Kerja bagi Anggota KPPS

KPU menetapkan pemberian santunan kematian dan kecelakaan kerja bagi PPK, PPS, KPPS, Pantarlih, dan petugas ketertiban TPS Pemilu 2024.


Kapan Pencairan Gaji KPPS 2024? Ini Jadwalnya

37 hari lalu

Petugas KPPS memakai pakaian adat Aceh saat Pemilu 2024 di TPS Kampung Pemilu, di lapangan Nenas, Kelurahan Depok Jaya, Kota Depok, 14 Februari 2024. Kampung Pemilu adalah gabungan 7 TPS yang ditempatkan di satu lokasi dengan tema Kerajaan Nusantara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Kapan Pencairan Gaji KPPS 2024? Ini Jadwalnya

Kapan pencairan gaji KPPS 2024? Berdasarkan SK Menteri Keuangan, gaji KPPS akan cair setelah menyelesaikan tugasnya. Ini informasinya.


Banyak Petugas KPPS Alami Kelelahan, Bagaimana Kembalikan Energi?

38 hari lalu

Petugas KPPS menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Banyak Petugas KPPS Alami Kelelahan, Bagaimana Kembalikan Energi?

Kelelahan kronis akan memberikan dampak kesehatan. Berikut adalah beberapa cara untuk atasi kelelahan seperti yang dialami banyak petugas KPPS.