TEMPO.CO, Jakarta - KPU menggelar pemungutan suara ulang atau PSU di dua tempat pemungutan suara di Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Baca juga: Pemungutan Suara Ulang di Tangerang, Prabowo-Sandi Menang Telak
Di Kabupaten Mojokerto, PSU dilakukan di TPS 01 Dusun Wotlemah, Desa Awang-Awang, Kecamatan Mojosari, Selasa, 23 April 2019.
PSU dilakukan akibat kesalahan prosedur saat pemungutan suara 17 April 2019 lalu dimana KPPS setempat memberikan hak pilih pada dua orang asal Jawa Tengah yang menggunakan KTP elektronik padahal keduanya tak terdaftar dalam DPT dan tak membawa Formulir A5 sebagai syarat pindah memilih.
“PSU di TPS tersebut sudah selesai dan hasilnya sudah dibawa ke kecamatan untuk direkap,” kata Anggota KPU Kabupaten Mojokerto Achmad Arif. PSU tersebut hanya untuk pemungutan suara Pilpres.
Hasil PSU di TPS setempat, pasangan capres-cawapres 01 tetap unggul dengan 145 suara dibanding pasangan capres-cawapres 02 yang mendapat 47 suara. Sedangkan 1 suara tidak sah.
Hasil PSU ini turun dibanding saat pemungutan suara 17 April lalu karena jumlah warga yang memilih memang menurun. Pada pemungutan suara 17 April lalu, jumlah pemilih di TPS setempat mencapai 236 orang atau 78,7 persen dari DPT 300 orang. Sedangkan saat PSU hari ini, jumlah pemilih turun jadi 193 orang atau 64,3 persen.
Sedangkan di Kota Mojokerto akan dilakukan PSU di satu TPS yakni TPS 07 Kelurahan/ Kecamatan Kranggan. PSU dilakukan akibat KPPS memberikan lima surat suara pada pemilih dari luar provinsi yakni dari Kabupaten Mimika, Papua, pada pemungutan suara 17 April lalu. Seharusnya KPPS hanya memberikan surat suara Pilpres.
Baca juga: Pelanggaran Pemilu, 4 TPS di Jaktim Berpotensi Coblos Ulang
“Rekomendasi dari Bawaslu sudah diplenokan dan disepakati akan dilakukan PSU di TPS 07 Kelurahan Kranggan pada Rabu, 24 April 2019,” kata Ketua KPU Kota Mojokerto Saiful Amin. PSU hanya dilakukan untuk pemungutan suara DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPRD kota. “Kami berharap jumlah pemilih tak menurun dibanding saat pemungutan suara 17 April,” katanya.