8 Poin Sikap Keluarga Alumni UGM Terkait Dinamika Usai Pemilu

image-gnews
Dari kiri: Gubernur Ganjar Pranowo, membuat vlog saat mencicipi kopi dalam pameran foto
Dari kiri: Gubernur Ganjar Pranowo, membuat vlog saat mencicipi kopi dalam pameran foto "Cerita Perjalanan Kopi" di bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Kamis, 27 Desember 2018. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeluarkan pernyataan sikap dan seruan menanggapi dinamika politik pascapemungutan suara pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019. Dalam sikap dan seruan itu, Kagama menyatakan bahwa pemilu merupakan instrumen kedaulatan rakyat yang harus dijaga dan dikawal agar berlangsung damai, bermartabat, jujur, dan adil.

Baca: Jokowi Hadiri Reuni Akbar Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada

"Karena itu, Kagama mengajak setiap elemen bangsa untuk mengawal seluruh tahapan pemilu agar berjalan damai dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Kagama, Ganjar Pranowo, seperti tertulis pada poin pertama pernyataan sikap dan seruan bertanggal hari ini, Senin, 22 April 2019 itu.

Dalam poin kedua, Kagama berterima kasih kepada seluruh warga negara Indonesia yang telah aktif dalam setiap tahapan pemilu, serta menjaga ketenteraman dan kedamaian. Ketiga, Kagama berterima kasih kepada penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, serta kepada Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia yang telah menjaga keamanan.

"Kagama turut berduka cita yang mendalam atas gugurnya petugas penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugasnya, mereka adalah pahlawan-pahlawan demokrasi."

Kelima, organisasi alumni dari kampus yang sama dengan calon presiden inkumben Jokowi ini juga menyerukan agar para kontestan Pemilu 2019 dan para pendukungnya menunggu rekapitulasi suara yang dilakukan KPU. Kagama juga mengingatkan bahwa ketidakpuasan terhadap hasil pemilu bisa disalurkan dengan cara-cara konstitusional.

Sebagaimana ramai belakangan ini, kedua kubu pasangan calon sama-sama mengklaim menang di pemilihan presiden 2019. Di kubu paslon 01, deklarasi kemenangan dilakukan oleh Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Jokowi sendiri hanya menyatakan diri unggul merujuk hasil hitung cepat 12 lembaga survei, tetapi tak terang-terangan menyatakan menang.

Di sisi lain, calon presiden 02 Prabowo Subianto setidaknya telah tiga kali kali mengklaim menang dan dua kali sujud syukur. Prabowo mengklaim meraup 62 persen berdasarkan hasil hitung manual atau real count yang dilakukan timnya di lebih dari 300 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Berikutnya, di poin keenam, Kagama menyatakan dukungan terhadap penyelenggara pemilu untuk tetap mandiri dan profesional. Mengecam keras setiap upaya mendelegitimasi KPU dan pemilu, Kagama juga meminta agar para elite politik berhati-hati dalam memberikan pernyataan agar tidak menimbulkan tensi dan perpecahan di masyarakat.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kagama mengimbau para elite politik tidak mengeluarkan pernyataan yang provokatif, yang memunculkan ketegangan dan polarisasi di akar rumput," kata Ganjar.

Ketujuh, Kagama mengajak seluruh pihak menjadi semakin dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi, mengingat Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Jika ada perbedaan, maka harus diselesaikan secara damai dan konstitusional.

"Setiap langkah inkonstitusional harus dilawan karena menghancurkan fondasi berbangsa dan bernegara," ucap Ganjar.

Dalam poin terakhirnya, Kagama mengajak seluruh rakyat tetap menjaga kedamaian, kerukunan, dan tali persaudaraan sesama anak bangsa. Masyarakat diimbau tidak terpancing provokasi yang memecah belah. "Seluruh anggota Kagama di manapun berada untuk menjagi perekat persatuan dan kesatuan bangsa."

Selain Ganjar, ada dua nama lain yang menandatangani pernyataan sikap dan seruan itu, yakni Ketua Harian Pengurus Pusat Kagama Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Kagama Ari Dwipayana.

Baca: Dukung Jokowi Lagi, Butet dan Djaduk Beberkan Alasannya

Di luar Kagama, tiga nama di atas juga menduduki jabatan di pemerintahan, yakni berturut-turut sebagai Gubernur Jawa Tengah, Menteri Perhubungan, dan Staf Khusus Presiden bidang politik, hukum, dan keamanan. Dalam pemilihan presiden 2019, Ganjar dan Budi juga tercatat sebagai juru kampanye pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sedangkan Ari merupakan anggota Tim Sebelas, tim bentukan Megawati Soekarnoputri yang sejak 2014 membantu kampanye Jokowi.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

9 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

1 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

1 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

2 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

2 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

2 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

4 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

4 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

4 hari lalu

Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md. tampak bersalaman dan berpelukan usai sidang sengketa hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta pada Jumat, 5 April 2024. (Ist.)
Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.