TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan ratusan orang jajaran pengawas pemilu mengalami sakit, kekerasan, maupun meninggal saat pelaksanaan Pemilu 2019. "Data terbaru, total 325 Panwas yang mengalami sakit, kekerasan, hingga meninggal," kata anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin saat dihubungi, Ahad, 21 April 2019.
Baca: Bawaslu Minta Masyarakat Kawal Penghitungan Suara
Yang paling banyak adalah petugas yang dirawat jalan, yakni 137 orang, rawat inap 85 orang, dan kecelakaan 74 orang.
Petugas yang dirawat inap 85 orang, tersebar di 21 provinsi, 43 kabupaten/kota. Sebanyak 137 orang harus mengalami rawat jalan di 20 provinsi, 52 kabupaten/kota.
Sedangkan 15 orang mengalami kekerasan di 11 provinsi, 14 kabupaten/kota.
Petugas yang mengalami kecelakaan sebanyak 74 orang, tersebar di 20 provinsi, 47 kabupaten/kota dan yang terakhir korban meninggal dunia ada 14 orang, tersebar di 5 provinsi, 11 kabupaten/kota.
Baca: Bawaslu Sultra Rekomendasi 37 TPS Laksanakan Coblosan Ulang
Afifuddin mengatakan Bawaslu turut berduka sekaligus mengapresiasi perjuangan para petugas dalam mengawasi pemilu 2019 ini. "Penghargaan dan doa terbaik buat para pengawas pejuang demokrasi," kata dia.