TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengkritik pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintahan Jokowi.
Baca juga: SBY Kritik Kampanye Akbar Prabowo, AHY: Jangan Ada Polarisasi
“Pembangunan infrastruktur penting, tapi jangan sampai menghabiskan anggaran,” kata AHY saat kampanye akbar di Cirebon, Kamis 11 April 2019. Menurut AHY, pembangunan sumber daya manusia tak boleh dilupakan. "SDM ini yang nantinya akan membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa dan negara yang maju dan kuat," kata AHY kepada pendukungnya.
Kampanye akbar ini dihadiri simpatisan, kader serta calon anggota dewan dari Partai Demokrat yang berasal dari Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Indramayu. AHY pada kesempatan itu juga kembali mengungkapkan program nostalgia yang selama 10 tahun menjadi andalan pemerintahan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga: AHY Tak Keberatan Surat Internal SBY Bocor ke Publik
Mulai dari bantuan langsung tunai (BLT), penggelontoran beras untuk rakyat miskin (raskin), listrik murah, Kredit Usaha Rakyat (KUR), PNPM dan lainnya. Bahkan AHY juga mengungkapkan jika 1 juta tenaga honorer nasibnya tidak terkatung-katung lagi di masa 10 tahun pemerintahan sang ayah.
Adapun anggota DPR RI dari Partai Demokrat Herman Khaeron dalam kesempatan itu menyinggung peran BPJS di bidang kesehatan saat ini. “Hanya dirawat tiga hari, lalu disuruh pulang paksa,” ungkap Herman. Herman juga membandingkan dengan program jamkesmas dan jamkesda di masa pemerintahan SBY yang diklaimnya lebih baik dibandingkan saat ini.
Usai kampanye, AHY mengungkapkan optimismenya soal perolehan suara Partai Demokrat di Jawa Barat. Ia menargetkan Demokrat bakal menempatkan tiga orang perwakilannya dari Jawa Barat di DPR RI.
“Kami optimistis bisa menambah suara di wilayah ini,” kata AHY. Menurut dia, optimisme itu beralasan karena ia melihat solidnya para kader Partai Demokrat di Jawa Barat. “Saya merasa semangat kader luar biasa. Kesuksesan bisa dicapai,” kata AHY.