Sebut Golput Bodoh, Franz Magnis: Saya Buat Kesalahan Besar

Reporter

image-gnews
Rohaniwan dan budayawan Franz Magnis Suseno saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Maret 2019. Tempo/Egi Adyatama
Rohaniwan dan budayawan Franz Magnis Suseno saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Maret 2019. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Rohaniwan dan budayawan Franz Magnis Suseno mengaku memilih penggunaan kata yang tak tepat saat menulis pandangannya soal sikap golongan putih atau golput. Romo Magnis, sapaan akrab dia, mengatakan pemilihan kata yang tak tepat itu cukup ia disesali.

Pandangan Romo Magnis terkait golput ditulis dalam kolom Kompas beberapa waktu lalu. Dalam kolom itu ia menyebut pemilih golput memiliki tiga kemungkinan sifat, yakni bodoh, berwatak benalu, atau secara mental tidak stabil (psycho-freak).

Baca: Romo Magnis Sebut Golput Melemahkan Demokrasi

"Saya merasa saya keseleo memakai istilah itu. Sebetulnya saya tak mau menghina para golput, tapi saya terkesima oleh kerennya kalimat itu," ujar Romo Magnis saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Maret 2019.

Pernyataan Romo Magnis sempat menuai pro-kontra di masyarakat. Beberapa bahkan menilai faktor usia membuat Romo Magnis tak setajam dulu. 

Pria berusia 82 tahun itu mengatakan tak memiliki niat sedikit pun untuk menghina pemilih golput. Ia menyatakan golput pun adalah pilihan dan ia menghormati hal itu. Namun ia mengatakan golput dapat merusak demokrasi Indonesia yang saat ini ia nilai masih labil.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya terkesima oleh kerennya kalimat itu (bodoh, psycho-freak). Dan saya rasa itu kesalahan dan blunder yang besar. Tetapi pendapat mengenai golput saya tak berubah," kata Romo Magnis.

Mantan Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara itu menilai tindakan golput merupakan bentuk deligitmasi terhadap proses demokrasi yang saat ini berjalan di Indonesia. Dengan memutuskan menjadi golput, ia mengatakan sesorang  sama artinya  tidak peduli dengan apa yang akan terjadi dengan Indonesia untuk lima tahun mendatang.

Simak: Dewan Pertimbangan MUI Minta Umat Islam Jangan Golput

Ia sepakat bahwa dua calon yang tengah bersaing saat ini, Joko Widodo dan Prabowo Subianto memiliki kelemahan masing-masing. Namun setidak ideal apapun calon yang tersedia, tidak bisa dijadikan alasan untuk menjadi golput.

"Kalau begitu, sekurang-kurangnya memastikan yang anda anggap paling buruk jangan terpilih. Dan itu logika internal yang kuat," kata Romo Magnis.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu 2024: Dampak Pemungutan Suara Ulang

18 Februari 2024

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pemilu 2024: Dampak Pemungutan Suara Ulang

Selain memastikan Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil, namun pemungutan suara ulang ternyata juga memiliki dampak negatif. Apa saja?


Tak Ingin Golput di Pemilu 2024, Tantri Kotak Akui Masih Galau Tentukan Pilihan

10 Februari 2024

Tantri Syalindri atau Tantri Kotak. Foto: Instagram/@tantrisyalindri
Tak Ingin Golput di Pemilu 2024, Tantri Kotak Akui Masih Galau Tentukan Pilihan

Tantri Kotak mengaku masih galau mentenukan pilihan tapi juga tak ingin golput dalam Pemilu 2024


Ternyata Mengajak Golput Bisa Dijatuhi Sanksi Pidana, Begini Aturannya

9 Februari 2024

Ilustrasi Golput. REUTERS
Ternyata Mengajak Golput Bisa Dijatuhi Sanksi Pidana, Begini Aturannya

Menjadi golput alias tak gunakan hak pilih dalam Pemilu merupakan hak politik warga negara Indonesia. Tapi, sanksi pidana bagi mereka mengajak golput.


Golput Pernah Jadi Sebuah Gerakan, Berikut 6 Kerugian Tak Gunakan Hak Pilih Saat Pemilu

9 Februari 2024

Ilustrasi golput. Rnib.org.uk
Golput Pernah Jadi Sebuah Gerakan, Berikut 6 Kerugian Tak Gunakan Hak Pilih Saat Pemilu

Golputt pernah menjadi sebuah gerakan pada 1971. Ternyata, sejumlah kerugian akibat tidak gunakan hak memilih dalam Pemilu. Apa saja?


Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

9 Februari 2024

Sastrawan Goenawan Mohamad dalam acara peluncuran buku
Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.


Tokoh Lintas Agama Ajak Masyarakat Tak Golput di Pemilu 2024

5 Februari 2024

Forum Peduli Indonesia Damai yang terdiri dari Waketum MUI Kyai Marsudi Suhud, Ketum Permabudhi Prof Philip Wijaya, Keuskupan Agung Jakarta Romo Kardinal Ignatius Suharyo, Ketum Matakin Xueshi Budi Tanuwibowo, Ketum PDHI Mayjen Wisnu Bawa Tenaya, Ketum PGI Pdt Gomar Gultom, dan Pimpinan Spiritual Nusantara Sri Eko Galgendu saat menyerukan Indonesia Damai dalam Pemilu 2024 di Grha Oikoumene, Jakarta Pusat, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Tokoh Lintas Agama Ajak Masyarakat Tak Golput di Pemilu 2024

Forum Peduli Indonesia Damai yang terdiri dari delapan tokoh lintas agama menyerukan damai untuk Pemilu 2024.


Kenapa Orang Pilih Golput saat Pemilu? Ini Alasannya

2 Februari 2024

Ilustrasi kenapa orang pilih golput. Foto: Canva
Kenapa Orang Pilih Golput saat Pemilu? Ini Alasannya

Menjelang Pemilu, tak sedikit orang yang memutuskan untuk golput. Lalu apa sebenarnya alasan orang pilih golput? Berikut ini beberapa dampaknya.


Ingatkan Netizen agar Tidak Golput, Enzy Storia: Hak Suara Kita Penting

31 Januari 2024

Enzy Storia/Foto: Instagram/Enzy Storia
Ingatkan Netizen agar Tidak Golput, Enzy Storia: Hak Suara Kita Penting

Sebagai figur publik, Enzy Storia mengingatkan pengikutnya agar tidak golput dan memilih pemimpin dengan bijak.


Pesan Natal Uskup Agung Jakarta: Situasi Politik Tak Ideal tapi Tak Boleh Golput

26 Desember 2023

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo (tengah), berbicara saat konferensi pers terkait Misa Natal di Katedral Jakarta pada 25 Desember 2023. (ANTARA/Asep Firmansyah)
Pesan Natal Uskup Agung Jakarta: Situasi Politik Tak Ideal tapi Tak Boleh Golput

Begini pesan Natal Uskup Agung Jakarta selengkapnya yang sentil rezim penguasa juga DPR RI tentang tujuan penyelenggaraan negara.


Cerita Warga Tangerang Mantap dengan Anies, tapi Ragukan Cak Imin

23 Desember 2023

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menghadiri acara Desak Anies di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Warga Tangerang Mantap dengan Anies, tapi Ragukan Cak Imin

Seorang warga Tangerang menghadiri acara Desak Anies di Jakarta Pusat kemarin. Dia menceritakan sudah mantap dengan Anies, tapi ragukan Cak Imin.