TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang calon legislatif DPRD Kabupaten Sleman dari PKS, Fransisca Santa Clause, 33, mendadak viral setelah poster bergambar dirinya diunggah di akun media sosial resmi partai awal pekan ini.
Baca: Dicoret, Ketua Fraksi PKS Dinilai Tak Cocok Jadi Wagub DKI
Ibu dua anak asal Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman itu menjadi sorotan karena menyandang nama yang dianggap tak Islami. Berbeda jauh dengan profil PKS yang selama ini dikenal sebagai partai Islam.
Fransisca menuturkan sejak poster bergambar dirinya jadi sorotan di media sosial, ada yang memberinya dukungan meski ada pula yang meragukan hingga mencemooh. “Sejak poster itu viral, yang komentar meragukan banyak, ‘Ini bener enggak sih orang Islam, jangan-jangan...',” kata Fransisca kepada Tempo Jumat 1 Maret 2019.
“Saya tetap maju ke depan saja, komentar tak penting tak mau saya pikirkan,” ujar istri dari Ketua Ranting PKS Banyuraden Gamping, Ian Eko Setiawan itu. Fransisca mengatakan yang terpenting keluarga dan juga partai memberi dukungan penuh langkahnya menjadi seorang calon legislatif.
Alumnus Fakultas pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta 2009 itu menuturkan ia memang terlahir dari keluarga non-muslim. Sang ayah, Hendro Kasworo dan sang ibu Lusni, beragama Kristen.
Anak terakhir dari lima bersaudara itu menuturkan kakak pertama sampai ketiga beragama islam. Hanya kakak yang keempat pemeluk Kristen. Sang kakak ini juga merupakan pengurus komunitas remaja Kristen di lingkungannya.
“Saya memilih Islam sejak kecil, karena dulu ikut kakak-kakak yang muslim,” kata perempuan ikut kegiatan PKS sejak masih di bangku kuliah itu. Fransisca mengaku tertarik masuk PKS karena meski sebagai partai Islam, tidak bersifat eksklusif.
Menurut dia, PKS partai terbuka dan tak memandang asal usul suku, ras, dan agama para kadernya. Rekan separtainya pun tak pernah ada yang mempermasalahkan namanya apalagi latar belakangnya dari keluarga nonmuslim.
Perempuan kelahiran 21 November 1986 itu menuturkan, tak masalah baginya menyandang nama Kristen. Ia pun belum memiliki rencana untuk mengubah nama pemberian orang tuanya yang ia kasihi.
Simak juga: PKS Janji Perjuangkan Pembebasan Pajak Penghasilan, Jika...
Ayah ibunya memberinya nama itu, dengan maksud agar dirinya saat besar menjadi orang yang dermawan dan terhormat. “Saya belum berniat mengubah nama itu, itu pemberian orangtua saya,” kata dia.