Di 5 Titik Ini Terdapat Potensi Masalah Pelaksanaan Pemilu 2019

Reporter

image-gnews
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengecek dan melepas pengiriman logistik perdana untuk pemilu luar negeri, Ahad, 17 Februari 2019. KPU mengirim logistik antara lain berupa surat suara, stempel, formulir, amplop, serta tinta. Tempo/Syafiul Hadi
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengecek dan melepas pengiriman logistik perdana untuk pemilu luar negeri, Ahad, 17 Februari 2019. KPU mengirim logistik antara lain berupa surat suara, stempel, formulir, amplop, serta tinta. Tempo/Syafiul Hadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pemilu, Harminus Koto, memberikan daftar berisi lima potensi masalah dalam pemilihan umum atau Pemilu 2019. Masalah yang pertama adalah daftar pemilih yang belum selesai.

"KPU meski telah menetapkan DPT (daftar pemilih tetap) hasil perubahan kedua pada 18 Desember 2018, namun sampai saat ini masih terus terjadi perubahan daftar pemilih, khususnya untuk pemilih tambahan (DPTb) sampai Maret nanti," kata Harminus di Nanami Ramen, Jakarta, Sabtu, 23 Februari 2019.

Mantan Ketua Bawaslu Jawa Barat itu menuturkan, daftar pemilih yang tak kunjung selesai akan berdampak pada jumlah tempat pemungutan suara (TPS), keperluan logistik pemilu, penambahan personil (KPPS, pengawas TPS, dan saksi peserta pemilu), dan perubahan jadwal pendaftara pemilih tambahan.

Catatan kedua, Harminus menyoroti aturan jadwal kampanye rapat umum, media cetak, media elektronik, dan media jaringan lainnya yang hingga kini tidak dikeluarkan jadwalnya oleh KPU secara terperinci. Padahal, jadwal tersebut dibutuhkan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti laporan dugaan kampanye di luar jadwal yang masuk ranah pidana.

Poin ketiga adalah pengaturan pemberian uang transportasi bagi peserta kampanye oleh peserta pemilu (pelaksana atau tim kampanye) yang tidak diatur standar biayanya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Poin keempat, Harminus menyinggung proses rekrutmen kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) dan pengawas TPS. JIka merujuk pada UU Nomor 7 Tahun 2017, pengawas TPS minimal berusia 25 tahun dan pendidikan minimal SMA. Harminus menilai aturan itu akan sulit dipenuhi. "Karena tidak semua daerah sumber daya manusianya tersedia. Apalagi saat ini parpol juga sedang mencari saksi untuk di TPS," kata dia.

Terakhir, Harminus menilai adanya keterlambatan penerbitan regulasi turunan undang-undang untuk tahapan pungut hitung, misalnya PKPU Tungsura (pemungutan dan penghitungan suara), pedoman pelatihan saksi dan pengawas TPS.

Harminus sangsi bahwa PKPU Tungsura setebal 500 halaman dapat terbaca oleh KPPS. Selain itu, ia juga mempertanyakan kesiapan Bawaslu dengan metode pelatihan saksi. "Kapan akan dilaksanakan? Sementara yang mau dilatih itu jumlah partai dikali dengan jumlah TPS," ujarnya

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

5 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

6 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

13 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

13 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

13 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

15 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

17 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

Ratusan ribu warga Israel memprotes PM Benjamin Netanyahu pada Sabtu ketika genosida Israel di Gaza mencapai setengah tahun


Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Perbedaan Belanja Bansos 2024 dengan Tahun sebelumnya

19 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara buka bersama di Aula AA Maramis  Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Perbedaan Belanja Bansos 2024 dengan Tahun sebelumnya

Sri Mulyani mengatakan realisasi bansos Kemensos terbilang rendah pada periode Januari-Februari 2023.


Polri Terjunkan 1.640 Personel Amankan Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres di Gedung MK

19 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polri Terjunkan 1.640 Personel Amankan Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres di Gedung MK

Polri menerjunkan 1.640 personel untuk mengamankan sidang lanjutan PHPU Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MK.