Caleg Jawa Tengah 4, Pertarungan Inkumben dan Eks Kepala Daerah

image-gnews
Sejumlah pimpinan partai politik mengikuti Deklarasi Pemilu Bermartabat di kantor KPU Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (15/3). TEMPO/Budi Purwanto
Sejumlah pimpinan partai politik mengikuti Deklarasi Pemilu Bermartabat di kantor KPU Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (15/3). TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perebutan suara di internal partai nasionalis diprediksi berlangsung sengit di daerah pemilihan Jawa Tengah 4. Di kawasan ini calon legislatif atau caleg Jawa Tengah mau tak mau bersaing ketat dengan rekan separtai, selain rival dari parrtai lain, dalam berebut simpati pemilih.

Ada Tujuh kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang menjadi rebutan 95 caleg Jawa Tengah 4 dalam Pemilu 2019. Para inkumben, politikus senior, dan bekas kepala daerah yang ikut berkompetisi bakal memperebutkan 2,3 juta suara pemilih yang tersebar di tiga kabupaten, yakni Sragen, Wonogiri, dan Karanganyar.

Caleg inkumben, antara lain, Bambang Wuryanto dan Agustina Wilujeng Pramestuti dari PDI Perjuangan, dan Laila Istiana Diana Safitri dari Partai Amanat Nasional.

Adapun mantan kepala daerah, antara lain, Wakil Bupati Karanganyar periode 2008-2014, Paryono, maju sebagai calon legislator dari PDI Perjuangan. Juga ikut berlaga mantan Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, dari partai yang sama.

Dari Partai Gerindra, antara lain, ada nama Luz B. Mahendradatta. Dia  memprediksi pertarungan antara Gerindra dan PDI Perjuangan sangat sengit di daerah yang dikenal sebagai basis merah ini.

Meski begitu, Luz juga memperhatikan persaingan di internal partai. “Misal sudah ada daerah yang sudah dimasuki caleg lain, sebenarnya kalau saya mau masuk juga boleh. Tapi untuk caleg yang separtai, tentunya kita saling menghargai dan berbagi tugas,” kata dia.

Banyaknya tokoh publik yang maju sebagai wakil dari partai yang sama membuat persaingan di internal memang makin keras. Bambang menuturkan, semangat kompetisi individual di partainya menyebabkan kontestasi pemilihan legislator tahun ini lebih sengit dibanding periode sebelumnya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kondisi seperti itu, Bambang melanjutkan, seorang inkumben tak bisa berleha-leha. Basis massa yang dimiliki inkumben tak bisa menjamin dukungan kepada mereka tak beralih. "Spirit individual itu melahirkan mental berpikir pragmatis, berorientasi keuntungan yang bersifat materialistis," kata dia.

Sementara itu sebagai mantan wakil bupati, Paryono percaya diri pemilih di daerah Karanganyar sudah cukup mengenali kualitasnya. Namun, sebagai pendatang, ia juga berusaha membangun basis massa di kabupaten lain.

Meski begitu, untuk berbagi suara dengan caleg dari satu partai, Paryono mengatakan tidak akan mendekati daerah yang telah digarap oleh kawannya. "Tentunya dengan sebuah etika, saya tidak perlu menggarap komunitas dan daerah yang telah digarap oleh calon legislator lain dari satu partai. Sehingga kerja-kerja kami bisa lebih efektif dan tidak tumpang-tindih," ujar dia.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Wawan Mas'udi, mengatakan, secara kultural-historis, Jawa Tengah bagian selatan didominasi kekuatan politik kalangan nasionalis, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Partai-partai nasionalis di Jateng ini suaranya tidak terpecah-pecah. Partai non-nasional harus bekerja keras," kata Wawan. Tentu ini sinyal bagi caleg Jawa Tengah 4 dari partai non nasionalis untuk kerja ekstra keras dalam Pemilu 2019 ini.

 AHMAD RAFIQ | SHINTA MAHARANI | MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

2 jam lalu

Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

Perludem mencatat, dari 277 sengketa Pemilu 2024 yang masuk ke MK, hampir 10 persen terjadi di Papua Tengah.


Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

1 hari lalu

Sebelumnya, Said Abdullah memberikan usulan penghapusan daya listrik 450 VA dalam rapat Banggar DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Senin, 12 September 2022 lalu. Said meminta pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang miskin dan rentan miskin. Foto: Istimewa
Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

Said Abdullah kader PDIP memperoleh suara terbanyak nasional, kalahkan Dedi Mulyadi dan Puan Maharani. Berikut harta kekayaannya.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

1 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

2 hari lalu

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka masih beraktivitas seperti biasa di kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

Gibran mempersilakan bagi yang ingin memproses masalah Pemilu sesuai jalurnya.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

2 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp 23,1 triliun.


Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

6 hari lalu

Logo PPP
Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

Suara tertinggi PPP terjadi pada Pemilu 2004, yakni yakni sebesar 10,55 persen.


Kilas Balik Sengketa Pemilu 2019: MK Kabulkan 12 dari 260 Perkara PHPU Pileg

6 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kilas Balik Sengketa Pemilu 2019: MK Kabulkan 12 dari 260 Perkara PHPU Pileg

PPP dan Perindo menyatakan akan mengajukan gugatan ke MK atas hasil Pemilu 2024.


Apa Penyebab PPP Tidak Lolos ke Senayan Menurut Pengamat Politik?

7 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Apa Penyebab PPP Tidak Lolos ke Senayan Menurut Pengamat Politik?

Pengamat Politik menyebut gagalnya PPP lolos ke Senayan antara lain adanya konflik internal.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

7 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.