TEMPO.CO, Jakarta - Uskup Agung Semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko mengingatkan umat Katolik di wilayah keuskupan setempat yang meliputi sebagian Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, untuk menjadi pemilih yang bertanggung jawab pada pemilu mendatang.
"Umat Katolik harus berperan serta dan bertanggung jawab atas pemilu sebagai perwujudan rasa cinta Tanah Air, Indonesia," katanya melalui surat terbuka berjudul "Seruan Uskup Agung Semarang Menyambut Pemilihan Umum 17 April 2019" yang diterima di Magelang, Sabtu, 16/2.
Ketua Komisi Komunikasi Sosial KAS Romo Yustinus Slamet Witokaryono yang dikonfirmasi, membenarkan tentang seruan Uskup Ruby melalui surat terbuka tertanggal 5 Februari 2019 tersebut. Uskup Ruby juga mengemukakan mereka yang terlibat sebagai penyelenggara pemilu di berbagai tingkat harus menjalankan tugas itu dengan penuh tanggung jawab dan independen.
Oleh karena pemilu menjadi sarana penting pelaksanaan kedaulatan rakyat, katanya, sikap meremehkan atau memanipulasi dan merekayasa proses dan hasil pemilu oleh pihak mana pun merupakan pelanggaran serius atas hak rakyat dan martabat warga negara yang pada taraf tertentu dapat meniadakan kedaulatan rakyat itu.
Ia menjelaskan bahwa menjadi pemilih beriman menggunakan hak pilih secara bebas dan berdasarkan hati nurani. Hal itu menjadi pertanggungjawaban dan perwujudan iman menjadi pemilih cerdas. Pemilih cerdas adalah yang menggunakan hak pilih berdasarkan analisa dan perhitungan cermas, serta pengenalan yang cukup terhadap peserta pemilu.
Sedangkan pemilih bijaksana tidak mudah diombang-ambingkan berbagai godaan, seperti jual beli suara, praktik politik uang, janji-janji manis, maupun pengaruh lain yang mengakibatkan pribadinya tidak benar-benar bebas.
ANTARA