3. Venna Melinda
Anggota DPR yang telah menjabat selama dua periode ini memutuskan pindah partai sebelum kembali berlaga di Pemilu 2019. Putri Indonesia 1994 itu hengkang dari Partai Demokrat dan bergabung dengan NasDem. Dia maju lagi dari daerah pemilihan yang sama, yakni Jawa Timur VI yang meliputi Kabupaten Tulungagung, Kabupaten dan Kota Kediri, serta Kabupaten dan Kota Blitar.
Baca: Salah Satu Alasan Venna Melinda Pindah NasDem adalah Jokowi
Venna mengatakan salah satu alasannya hijrah ke NasDem adalah faktor Joko Widodo. NasDem merupakan salah satu partai pengusung calon presiden, Jokowi. Sementara, Partai Demokrat mendukung capres Prabowo Subianto.
Venna Melinda. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Venna mendukung Jokowi karena program yang dijalankan di bidang infrastruktur sangat berhasil. “Dulu saya dari Surabaya ke Kediri paling cepat memakan waktu 4,5 jam, tapi sekarang sudah bisa 2,5 jam. Artinya kita harus mengakui bahwa empat tahun ini pemerintahan Jokowi menomorsatukan infrastruktur,” ujar Venna di Surabaya, Jawa Timur, 15 Desember 2018.
4. Krisna Mukti
Aktor yang menjadi anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa ini hijrah dan maju caleg pada Pemilu 2019 dari Partai NasDem. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sempat mengaku merasa kehilangan dengan hengkangnya Krisna. Namun Cak Imin, sapaan Muhaimin, tak mempersoalkannya lebih lanjut.
Krisna Mukti. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Cak Imin malah bergurau tengah menunggu dana transfer dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. “Saya sudah bilang ke Pak Surya, kalau sepak bola, klub yang awal harus dapat dana transfer. Saya tunggu sampai sekarang belum datang-datang nih,” kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Juli 2018.
Simak Video: 5 Caleg Artis Pindah Partai
5. Okky Asokawati
Mantan model ini hijrah dari Partai Persatuan Pembangunan ke Partai NasDem. Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyesalkan cara Okky meninggalkan partai. Sebab, Okky keluar dari PPP selagi masih menjabat sebagai anggota legislatif.
Okky Asokawati. TEMPO/Imam Sukamto
Arsul menilai Okky tidak memperhatikan etika politik dalam berpindah partai. “Kalau warga negara itu sedang menjabat anggota DPR atau DPRD, etika politiknya harus ditegakkan. Nah, ini saya menyesalkan,” kata Arsul, Juli 2018.
MAJALAH TEMPO