TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih selektif dalam memilih moderator dan panelis untuk debat capres 2019. Menurut dia, moderator dan panelis menjadi faktor penting dalam debat.
Simak: SBY Turun Gunung Bantu Prabowo - Sandiaga Hadapi Debat Capres
"Ini penting agar KPU cukup hati-hati dan confidence untuk memilih mereka yang cukup independen, selain kapasitas dan kompetensi masing-masing," kata Kaka di kawasan Menteng, Jakarta, Ahad, 30 Desember 2018.
Kaka mengatakan KPU perlu melihat rekam jejak moderator dan panelis. Hal ini dinilai penting sebab ada moderator dan panelis yang diragukan independensinya. "KPU harus melihat rekam jejak, kompetensi, independensi, kapabilitas, dan kesesuaian dengan program," katanya.
Pada Jumat pekan lalu, KPU telah menetapkan dua moderator untuk debat pertama, yakni Ira Koesno dan Imam Priyo. Munculnya nama Ira Koesno ini menuai kontroversi. Sebab, Ira yang pernah menjadi moderator dalam debat Pilkada DKI 2017 sempat dikritik karena dinilai memberi kesan negatif ke salah satu pasangan calon.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengatakan rekam jejak kurang baik dari Ira Kusno pernah terjadi pada debat Pilkada DKI. Dia menilai Ira pernah berlaku tak adil dalam debat tahun 2017 tersebut.
"Dia melakukan apa yang bukan tugasnya sebagai moderator. Dia seperti ditugaskan untuk memberi kesan negatif pada salah satu paslon," kata Andi.
Kaka menilai KPU seharusnya membentuk tim seleksi untuk calon moderator dan panelis. Hal ini, kata dia, penting untuk melihat rekam jejak calon-calon moderator dan panelis untuk debat. "Tim ini bisa memberikan masukan ke KPU tentang rekam jejak, kapasitas, kapabilitas. KPU tak perlu bekerja sendiri," ucapnya.
Baca juga: Tim Jokowi Vs Prabowo Sibuk Atur Strategi Menjelang Debat Pilpres
Meski demikian, kata Kaka, langkah KPU dengan menerima usulan masing-masing tim sukses sudah cukup baik. Namun, menurut dia KPU tetap harus membentuk tim seleksi agar kriteria-kriteria moderator dan panelis debat capres tak mendapat kritik dari publik. "Melihat tendensi kritik dari publik yang cukup tinggi tak ada salahnya KPU mulai sekarang buat tim yang cukup kuat," kata dia.