TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan partainya memiliki tools atau teknologi untuk penggalangan suara di pemilu 2019. Pernyataan ini disampaikan Airlangga usai memberi pembekalan caleg DPR RI Partai Golkar di Gedung DPP Partai Golkar, Rabu, 19 Oktober 2018.
Baca: Airlangga Sebut 75 Persen Pemilih Golkar Solid Dukung Jokowi
"Teknologi digital dan industri 4.0 berkembang terus, jadi ini muncul karena ada big data artificial intelligence," ujar Airlangga saat menjelaskan soal tools itu kepada wartawan di lokasi.
Airlangga berujar tools tersebut dapat membantu masing-masing caleg mempunyai kesempatan yang sama dalam melakukan pendekatan masyarakat. Pendekatan masyarakat itu, kata dia, dapat dilakukan secara sistematis menggunakan tools tersebut.
"Jadi tentu kami sudah tahu kantong-kantong suara Golkar di mana, kantong suara partai lain di mana, sehingga kami target," ujar dia. Airlangga juga mengatakan Golkar telah memiliki database para pemilih. Database tersebut kemudian diberikan pada para caleg untuk ditindaklanjuti menggunakan tools itu di daerah pemilihan masing-masing.
Baca: Jawab Sindiran Golkar, PSI: Kami Hanya Minta Transparansi
"Dan tentu kami punya mekanisme internal untuk mengukur dan mengecek, berapa jauh progres dari masing-masing caleg di dapil masing-masing," ujar dia. Saat ditanya wartawan soal sumber big data tersebut, Airlangga enggan menjawab. "Ah itu rahasia, rahasia dapur," ujar dia sambil tergelak.
Ia juga mengatakan pendekatan teknologi untuk pemilu ini belum pernah teruji sebelumnya. Dalam pemilu kali ini, Airlangga menargetkan Golkar mendapat 18 persen atau 110 kursi di DPR RI. "Nanti efektifitasnya (dilihat) tanggal 17 April," tutur dia.