TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset Kajian Opini Publik Indonesia atau KedaiKOPI menunjukkan, hanya 4 persen dari total pemilih di Jawa Barat yang bisa mengidentifikasi berita bohong atau hoax atau hoaks dengan tepat. Daftar Pemilih Tetap atau DPT Jawa Barat untuk Pemilu 2019 tercatat sebanyak 32.636.846 pemilih.
Baca: Pemerintah Daerah Diminta Antisipasi Kerawanan Pemilu 2019
"Dari total pemilih, yang mampu mengidentifikasi hoaks secara tepat untuk semua berita, hanya 4 persen," ujar Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo kepada Tempo pada Jumat, 7 Desember 2018.
Kunto menjelaskan, identifikasi hoaks ini diuji dengan cara, responden diminta mengidentifikasi empat buah berita, apakah berita tersebut hoaks, benar, atau mereka tidak tahu. Dari riset tersebut, diketahui semua variabel demografi (usia, jenis kelamin, pendidikan) ternyata tidak mempengaruhi kemampuan identifikasi hoaks.
Selanjutnya, diketahui pula bahwa mereka yang belum menentukan pilihan (undecided voters) lebih tidak bisa mengidentifikasi hoax dibanding mereka yang sudah memiliki pilihan. "Jumlah undecided voters di Jawa Barat sebanyak 13,2 persen," ujar dia.
Baca: Pasca-Bencana, KPU Palu Tunda Penyempurnaan DPT Pemilu
Penelitian ini dilakukan di Jawa Barat pada 3-10 Oktober 2018 dengan 488 responden menggunakan metode wawancara tatap muka. Datanya diboboti sehingga sample terakhir adalah 471 dengan margin of error +/- 4,51 persen pada rentang kepercayaan 95 persen.