TEMPO.CO, Jakarta- Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Usman Kansong, menegaskan bahwa semua calon anggota legislatif (caleg) dari partai Koalisi Indonesia Kerja harus memasang foto calon presiden inkumben Joko Widodo di alat peraga kampanye (APK). "Tidak ada pengecualian. Instruksi berlaku buat semua," ujar Usman Kansong kepada Tempo, Senin, 19 November 2018.
Bila masih ada caleg yang tidak memasang foto Jokowi di APK, ujar Usman, Tim Kampanye Nasional akan menanyakan terlebih dulu persoalan yang dihadapi para caleg di daerah pemilihan masing-masing dan kemudian akan diputuskan solusinya lewat rapat. "Kita tanya dulu apa persoalannya. Yang pasti, instruksinya jelas bahwa semua caleg parpol pendukung harus mengkampanyekan Jokowi - Ma'ruf Amin," ujar Usman.
Baca: Soal Poster Jokowi Raja, PDIP Usut Pembuat dan Penyebarnya
Salah satu provinsi banyak caleg tak memasang foto Jokowi ialah Sumatera Barat. Pada pemilu presiden 2014 Jokowi paling banyak kalah secara persentase di provinsi ini. Kontributor Tempo untuk Sumatera Barat berkeliling ke sejumlah wilayah di Bumi Minangkabau tersebut. Di berbagai penjuru Kota Padang, tak terlihat foto Jokowi-Ma'ruf di baliho milik para calon legislator dari partai pendukung. Begitu pula di sepanjang Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh dan Jalan Payakumbuh-Padang.
Ketua tim kampanye Jokowi - Ma'ruf di Sumatera Barat, Hendra Irwan Rahim, mengatakan para calon legislator di Sumatera Barat cenderung enggan mengkampanyekan calon presiden karena khawatir elektabilitas mereka tergerus. "Sebagian partai sedang bersiap menghadapi pemilihan anggota legislatif," ujar Ketua Golkar Sumatera Barat itu.
Simak: Jami'iyyah Ahli Thoriqoh Bakal Nyatakan Dukungan ke Jokowi
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani juga mengatakan kader partainya di daerah seperti Sumatera Barat dan Riau sulit mengkampanyekan Jokowi. Maka Arsul membebaskan calon legislator partainya di daerah tersebut untuk tak menaruh foto Jokowi di alat peraga kampanye. "Kami juga harus memikirkan suara kader kami. Tapi kami juga meminta mereka door to door mengkampanyekan Jokowi," ujarnya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang meniadi pengusung utama Jokowi, menghadapi masalah serupa. Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat Alex Indra Lukman mengaku sering menerima keluhan dari calon legislator yang khawatir nama Jokowi tak menjual keterpilihan mereka. "Tapi garis partai jelas, kami tetap harus mengkampanyekan Jokowi," katanya.
DEWI NURITA | ANDRI EL FARUQI