TEMPO.CO, Jakarta-Lembaga survei Indopolling Network merilis hasil sigi terbaru mereka soal peta elektoral calon presiden dan partai politik di Jawa Barat menjelang Pemilu 2019. Direktur Indopolling Wempy Hadir mengatakan dalam sigi terhadap elektabilitas partai politik, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unggul di Bumi Pasundan itu.
"PDIP unggul dengan elektabilitas 19,5 persen," kata Wempy saat konferensi pers di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 6 November 2018. Angka elektabilitas PDIP ini mengungguli dua partai besar pesaingnya, yakni Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Baca: Survei LSI Denny JA: PDIP Potensial Menang di Lima Provinsi Besar
PDIP menang lantaran mayoritas masyarakat puas dengan kinerja partai selama lebih-kurang 4 tahun. Ada sebanyak 33,4 persen warga yang mengaku puas dengan partai berlambang kepala banteng itu.
Adapun Partai Gerindra menyusul di peringkat kedua dengan angka elektabilitas sebesar 13,8 persen. Posisi Gerindra di kursi kedua perolehan suara menjadi sorotan. Partai ini berhasil melonjak tiga peringkat dari pemilihan legislatif 2014 lalu.
Pada 2014, Partai Gerindra berada di urutan kelima untuk perolehan suara. Partai Gerindra kalah dengan Golkar dan partai berbasis Islam, seperi PKS. "Gerindra mengalami lompatan signifikan," ujar Wempy.
Simak: Jokowi Minta Tim Suksesnya Tak Terlena dengan Hasil Survei
Bahkan, Geindra melampaui partai seniornya, Golkar. Adapun Partai Golkar dalam Pemilu 2019 di Jawa Barat menduduki posisi ketiga. Partai berlambang pohon beringin ini berhasil meraup total persentase suara 9,2 persen.
Selanjutnya, berturut-turut Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat menempati enam besar elektabilitas. PPP memperoleh suara 4,7 persen, PKB 4,3 persen, dan Demokrat 3,4 persen.
Adapun partai lainnya memperoleh elektabilitas kurang dari 2 persen. Survei Indopolling ini dilakukan pada 9-15 Oktober 2018. Survei mengambil sampel 1.200 responden yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat.