Petilasan Raja Kadiri Mulai Didatangi Caleg

image-gnews
Warga melakukan tradisi ziarah kubur jelang ramadhan di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta, 11 April 2018. Jelang ramadhan warga muslim melakukan ziarah kubur (makam) berdoa kepada sanak famili atau kerabat yang telah mendahului. TEMPO/M Taufan Rengganis
Warga melakukan tradisi ziarah kubur jelang ramadhan di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta, 11 April 2018. Jelang ramadhan warga muslim melakukan ziarah kubur (makam) berdoa kepada sanak famili atau kerabat yang telah mendahului. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Kediri – Sejumlah tempat bersejarah dan wingit di Kediri mulai didatangi para calon anggota legislatif atau caleg. Tak sekedar berziarah, mereka juga berdoa agar lolos menjadi anggota dewan.

Dua tempat yang menjadi tujuan para politikus adalah petilasan Sri Aji Joyoboyo dan Sendang Tirta Kamandanu. Keduanya adalah tempat yang beririsan dengan jejak Raja Kadiri dan menjadi destinasi wisata sejarah paling terkenal di Desa Pamenang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

Baca: LSI Denny JA: Kabar Caleg di Pemilu 2019 Kalah Dibanding Capres

Paa Sabtu sore, 24 Oktober 2018, Tempo mengunjungi kedua tempat itu. Lokasinya berada di arah utara Kantor Bupati Kediri yang berjarak sekitar 10 kilometer. Tak ada angkutan umum yang melintasi petilasan ini. Sehingga setiap pengunjung harus membawa kendaraan sendiri untuk menjangkau kedua situs yang berada dalam satu kompleks itu.

Setelah melawati jalan raya yang menjadi jalur alternatif Kediri – Jombang, sebuah gapura bertuliskan Sendang Tirta Kamandanu terlihat di sebelah kanan. Gapura ini menjadi pintu masuk menuju sendang yang masih berjarak kurang lebih satu kilometer. Nyaris tak ada bangunan rumah di kanan kiri jalan selain hamparan lahan pertanian. Sendang ini benar-benar tersembunyi.

Usai menyusuri jalan rusak sejauh 500 meter, sebuah kompleks seluas satu hektar yang dikelilingi tembok bata mulai terlihat. Deretan pohon besar menjulang di balik bangunan tembok hingga membawa kesan mistis tempat itu.

Baca: Jadi Caleg DPRD, Sopir Bupati Karawang Curi Ilmu Sambil Nyetir

Sore itu tak banyak kendaraan yang terlihat di area parkir. Menurut juru kunci Sendang, Suratin, para tamu baru saja mengakhiri semedi mereka sehari sebelumnya. “Tempat ini selalu ramai di malam Jumat,” kata pria berusia 74 tahun ini.

Meski begitu masih saja terlihat beberapa orang beraktivitas di dalam area sendang. Sebagian duduk di ruang menyerupai balai, sebagian mandi di lokasi sendang dan beberapa orang bersemedi sambil membakar hio di sebuah pusara. Pusara inilah yang menjadi tempat utama para peziarah untuk berdoa.

Pusara itu adalah milik Srigati, abdi kinasih atau pembantu kesayangan Prabu Sri Aji Joyoboyo. Menurut Suratin, setiap peziarah diwajibkan membersihkan diri di air sendang sebelum berdoa di pusara Srigati.

Tak ada ketentuan khusus untuk berdoa. Pengunjung bebas membawa bunga, membakar hio, membawa sesajen atau tak membawa apa-apa. “Kalau tak ingin berdoa sendiri, bisa mengajak saya,” kata Suratin.

Baca: Cerita Pedagang Kopi Maju Caleg: Kerahkan PKL untuk Kampanye

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibarat psikolog profesional, Suratin tak mau menceritakan permintaan para peziarah yang datang. Usai menyampaikan keinginannya kepada Suratin, mereka berdoa bersama di petilasan Srigati. Hanya sekitar 15 menit prosesi itu berakhir. Suratin kembali duduk di bawah pohon trembesi tak jauh dari petilasan sambil mengawasi aktivitas para pengunjung.

Para peziarah itu datang dari berbagai kota dan pulau di Indonesia dengan membawa keinginan masing-masing. Mulai dari urusan bisnis, pekerjaan, jodoh, masalah keluarga, ekonomi, penyakit, hingga politik semua berkelindan di pusara Srigati.

Untuk urusan politik, Sendang Tirta Kamandanu juga menjadi jujukan para calon legislatif. “Kalau sekarang baru satu dua orang yang datang. Biasanya mereka ramai pada 30 hari menjelang pemilihan,” kata Suratin.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

1 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.


KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

1 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.


Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

6 hari lalu

Koordinator Tim Kuasa Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Mehbob memberi keterangan kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa 23 Maret 2021. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.


Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

6 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

7 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

17 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.


Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

25 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.


Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

25 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.


Perludem Perkirakan Keterwakilan Perempuan di Hasil Pileg 2024 Meningkat

27 hari lalu

Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti saat mengikuti rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan pidato Ketua DPR RI pada pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 dan pergantian antar waktu Anggota DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perludem Perkirakan Keterwakilan Perempuan di Hasil Pileg 2024 Meningkat

Hampir semua partai politik tidak menjamin pencalonan 30 persen keterwakilan perempuan di tiap dapil di Pileg 2024.


Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

27 hari lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?