Survei LSI Denny JA: PDIP Potensial Menang di Lima Provinsi Besar

image-gnews
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) berfoto bersama kader PDIP saat peluncuran <i>tagline</i> dan atribut partai untuk kalangan milenial di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 20 September 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) berfoto bersama kader PDIP saat peluncuran tagline dan atribut partai untuk kalangan milenial di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 20 September 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, dalam rilis sigi terbaru mereka, menyatakan PDI Perjuangan potensial untuk memenangi pemilu 2019. Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, mengatakan PDIP menduduki peringkat pertama sebagai partai ulung di lima provinsi besar di Indonesia.

"PDIP unggul di Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah," kata Adjie saat konferensi pers hasil survei LSI Denny JA tentang Pertarungan Partai Politik di 10 Provinsi Terbesar di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur pada Jumat, 2 November 2018.

Baca: Survei LIPI: PAN dan PKS Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen

Dalam hasil survei teranyar mereka, di 10 kota besar, PDIP mampu meraup elektabilitas lebih tinggi ketimbang dua partai pesaingnya, yakni Partai Gerindra dan Partai Golkar. Dibanding Golkar dan sempalannya itu, PDIP rata-rata meraup suara lebih dari 20 persen.

Di Jawa Tengah, PDIP unggul dengan angka elektabilitas mencapai 46 persen. Persentase suara ini melonjak hampir 20 persen dari pemilu sebelumnya pada 2014. Kala itu, PDIP hanya mampu mengantongi suara 24,4 persen.

Kemudian di Sumatera Utara, partai berlogo kepala banteng itu unggul dengan suara 28 persen mengungguli Gerindra yang hanya mengantongi 16,5 persen suara dan Golkar 6,7 persen. Angka elektabilitas untuk PDIP relatif naik ketimbang Pemilu 2014 yang hanya meraup 15,6 persen suara.

Baca: Survei: Elektabilitas 5 Partai Ini di Bawah Ambang Batas Parlemen

Adapun di DKI Jakarta, suara PDIP unggul dengan 23,1 persen suara. PDIP mengungguli Gerindra dan PKS, yakni partai pengusung Gubernur DKI Anies Baswedan dan eks Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Meski unggul, angka elektabilitas PDIP lebih rendah daripada pemilu sebelumnya. Pada kontestasi 2014, partai ampuan Megawati Soekarnoputri tersebut berhasil meraup 28,8 persen. Artinya, ada penurunan lebih-kurang 5 persen suara pada pemilihan legislatif kali ini.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya di Lampung, PDIP mengantongi suara sebanyak 34 persen. Partai itu mengungguli Partai Gerindra yang hanya meraup 11,7 persen suara dan Golkar yang cuma mampu menarik 8,8 persen popularitas. Angka untuk PDIP pun naik dari pemilu 2014 hampir 50 persen. Pada 2014, PDIP hanya mendapat suara dari 17,5 persen.

Terakhir, di Sumatera Selatan, PDIP menang dengan angka elektabikitas 26,5 persen. PDIP menang atas Golkar dan Gerindra yang berturut-turut meraup angka 16,8 persen dan 12,8 persen.

Baca: Survei LSI Denny JA: PDIP Menang Pemilu, Gerindra Posisi Kedua

Menurut Adjie, tingginya suara untuk PDIP ini merupakan efek dari sikap partai yang mengusung calon presiden inkumben Joko Widodo. Dibandingkan partai lain dalam koalisi pengusung Jokowi, menurut dia, PDIP memperoleh efek ekor jas paling kencang karena partai tersebut paling mendominasi.
"Meski PDIP tidak lekat dengan Jokowi, tapi orang mengenak Jokowi adalah PDIP," kata dia.

Survei teranyar LSI Denny JA dilakukan dalam kurun 10 hari, yakni mulai 4 hingga 14 Oktober 2018. Survei tersebut dilakukan di 10 provinsi. Di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, dan Riau.

LSI menggaet 600 responden di masing-masing provinsi. Jumlah keseluruhan responden dalam survei itu 6.000 orang dengan margin error per provinsi lebih-kurang 4,1 persen. Survei ini dilakukan secara tatap muka, bukan dengan media sosial atau telepon.

Baca: Survei LSI Denny JA: PDIP Berpotensi Jadi Partai Paling Kuat

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Puan Maharani, PKB, hingga Gerindra Soal Progres Hak Angket Pemilu di DPR

6 jam lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Respons Puan Maharani, PKB, hingga Gerindra Soal Progres Hak Angket Pemilu di DPR

Puan Maharani mengklaim dia tidak memberi instruksi kepada Fraksi PDIP di DPR mengenai pengajuan hak angket.


PKS Satu-satunya Fraksi di DPR Tolak Pengesahan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Ini Poin-Poin Penolakannya

8 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menerima berkas laporan pembahasan RUU DKJ dari Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi Undang-Undang (UU) yang terdiri atas 12 bab dan 73 pasal berisi ketentuan soal status Jakarta usai tak lagi menjadi ibu kota. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKS Satu-satunya Fraksi di DPR Tolak Pengesahan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Ini Poin-Poin Penolakannya

RUU DKJ sudah disahkan DPR menjadi UU DKJ. PKS satu-satunya fraksi menolak pengesahan itu, sementara 8 fraksi partai lainnya menyetuji, Ini alasan PKS


Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

8 jam lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


Masuk Bursa Pilkada Jawa Tengah, Bambang Pacul Tunggu Arahan Megawati

12 jam lalu

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Pacul Wuryanto ditemui di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2019. TEMPO/Putri.
Masuk Bursa Pilkada Jawa Tengah, Bambang Pacul Tunggu Arahan Megawati

Bambang Pacul mengaku belum ada arahan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai cagub Jateng.


MKMK Putuskan Saldi Isra dan Arief Hidayat Tak Langgar Kode Etik, Begini Pertimbangan Hukumnya

1 hari lalu

Ketua MKMK I Dewa Gede Palguna saat memimpin sidang putusan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang dilaporkan oleh Zico Simanjuntak di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Salah satu poin yang diucapkan Anwar adalah dirinya telah mengetahui ada upaya politisasi dan menjadikan dirinya sebagai objek dalam berbagai putusan MK. TEMPO/Subekti.
MKMK Putuskan Saldi Isra dan Arief Hidayat Tak Langgar Kode Etik, Begini Pertimbangan Hukumnya

MKMK menggelar sidang pengucapan putusan pada Kamis, 28 Maret 2024.


Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta Berbagi Takjil

1 hari lalu

Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta Berbagi Takjil

Sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap sesama di Bulan Suci Ramadhan, Ps. Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta menggelar acara Berbagi Takjil di CBD Puri Jakarta Barat pada Rabu, 28 Maret 2024.


Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo Semakin Terang Benderang

1 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Turut hadir Kepala BIN Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam pertemuan tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo Semakin Terang Benderang

Sinyal persamuhan antara Megawati dengan Prabowo semakin terang benderang. Berikut sinyal-sinyal tersebut.


Hak Angket DPR Tak Kunjung Bergulir, Politikus PKB: Kita Masih Tetap Usaha

1 hari lalu

Massa membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan dugaan kecurangan pemilu serta digulirkannya hak angket di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Aksi tersebut menuntut DPR RI mendukung hak angket serta pengusutan dugaan kecurangan Pilpres dan Pileg dalam Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hak Angket DPR Tak Kunjung Bergulir, Politikus PKB: Kita Masih Tetap Usaha

PKB berharap PDIP dapat bergerak ikut mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.


Soal Peluang Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

1 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerahkan potongan tumpeng kepada Presiden Joko Widodo, disaksikan Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo saat mengikuti acara puncak HUT ke-50 PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2022. PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 sebagai bagian dari konsolidasi partai dalam rangka pemenangan Pemilu 2024. Perayaan tersebut mengusung tema
Soal Peluang Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

Puan Maharani buka suara soal peluang pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto.


MKMK Putuskan Saldi Isra Tak Langgar Kode Etik Soal Tudingan Terafiliasi PDIP

1 hari lalu

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra berbicara kepada wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. ANTARA/Nadia Putri Rahmani
MKMK Putuskan Saldi Isra Tak Langgar Kode Etik Soal Tudingan Terafiliasi PDIP

MKMK memutuskan Hakim Saldi Isra tidak melanggar kode etik atas dugaan terafiliasi PDIP.