TEMPO.CO, Badung - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan isu terkait daftar pemilih tetap (DPT) akan terus bergulir sepanjang tahun politik karena kontribusi satu suara pemilih sangat berarti dalam kontestasi pemilu.
"Isu akan terus ada, isu DPT itu suatu ketika sampai 10 orang pun akan tetap jadi masalah," kata Tjahjo di Bali, Sabtu, 20 Oktober 2018.
Baca: Kubu Jokowi Minta Kubu Prabowo Tak Curigai Usulan Penambahan DPT
Sebab, Tjahjo mencontohkan ada seorang kepala daerah, di pilkada serentak yang menang hanya selisih dua suara. "Jadi satu suara pun itu sangat berarti menentukan kemenangan," ujarnya.
Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebelumnya mempertanyakan adanya usulan penambahan 31 juta data daftar pemilih tetap. Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera membenahi persoalan DPT itu.
Persoalan data pemilih pada Pemilu 2019 antara lain adanya pemilih ganda di DPT, ketidaksesuaian data antara DP4 dan DPT, serta masih banyak warga belum melakukan perekaman KTP elektronik. KPU telah menetapkan DPT sekitar 187 juta pemilih dan diminta melakukan perbaikan hingga 15 November 2018.
Baca: Soal Penambahan 31 Juta DPT, Kubu Prabowo: Berpotensi Langgar UU
Terkait kecurigaan dari sejumlah partai politik mengenai potensi 31 juta pemilih masuk dalam DPT, Tjahjo mengatakan dugaan penyelewengan terhadap data pemilih itu tidak mungkin terjadi. "Penyelewengan atau penyelundupan itu tidak mungkin. Dan 31 juta yang dituduhkan itu, datanya ada, 'clear, by name by address'. Hanya memang ada beberapa belum masuk DPT karena ya bingung kok ada dua alamat," kata dia.
Tjahjo juga menegaskan tidak ada penambahan data penduduk pemilih potensial pemilu yang diberikan Kemendagri kepada KPU. Menurut dia, angka 31 juta data pemilih itu adalah bagian dari 197 juta DP4 yang diserahkan pada akhir 2017 lalu. "DP4 itu hanya diberikan satu kali pada 15 Desember 2017, data kami serahkan sampai password-nya juga kami serahkan ke KPU, tembusan ke Bawaslu, sehingga tidak ada DP4 baru, nama sejak awal itu sudah ada," ujarnya.
Baca: Kubu Prabowo - Sandiaga Pertanyakan Usulan Penambahan 31 Juta DPT